Sebut Wayang Haram dan Harus Dimusnahkan, Politisi PDIP Sebut Ustaz Khalid Basalamah Tak Pancasilais

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono ikut mengkritik pernyataan Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram dan harus dimusnahkan.

Riki Chandra
Senin, 14 Februari 2022 | 21:33 WIB
Sebut Wayang Haram dan Harus Dimusnahkan, Politisi PDIP Sebut Ustaz Khalid Basalamah Tak Pancasilais
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono ikut mengkritik pernyataan Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram dan harus dimusnahkan.

Menurut Ono Surono, pernyataan tersebut merupakan sikap dan tindakan yang sangat tidak Pancasilais dan tidak tahu sejarah serta tidak mengerti Indonesia.

"Hal itu membuktikan ada upaya sistematis yang sedang dan pernah dilakukan beberapa oknum-oknum untuk mengaburkan jejak peradaban atau perjalanan kebudayaan nusantara," kata Ono Surono, Senin (14/2/2022).

Ono berpendapat bangsa dan budaya merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan, karena suatu bangsa akan dapat bertahan dari persaingan di era globalisasi saat ini ialah bangsa yang mampu mengikuti perkembangan dunia namun tak melepaskan identitas budaya dan jati diri sebagai sebuah bangsa

Baca Juga:Siapa Ustaz Khalid Basalamah, Pendakwah yang Sebut Wayang Haram dalam Islam dan Harus Dimusnahkan

"Kita sudah diinfasi budaya bangsa lain sehingga menjadi ironis jika kita justru mendegradasi seni tradisi nusantara yang sangat beragam dan kaya," kata dia.

Ono yang juga Anggota Komisi IV DPR RI mengatakan sebagaimana diketahui wayang berperan besar dalam membentuk masyarakat di nusantara dan khususnya di Jawa Barat. Upaya penghilangannya, kata dia adalah tindakan yang tidak patut dan tidak cerdas.

Ia menilai upaya pengaburan jejak sejarah kebudayaan adalah model penjajahan gaya baru dengan cara menghilangkan dan memanipulasi kesadaran kolektif masyarakat.

"Sejatinya sebagai manusia Indonesia yang berakal kita tidak mudah menuduh hasil olah pikir yang dimanifestasikan dalam bentuk kesenian khususnya wayang di anggap sesat. Karena sejatinya budaya tanpa agama tidak bagus, agama tanpa budaya tidak tepat, sehingga jika bersama, budaya dan agama tentu akan menjadi seimbang dan sangat baik," lanjutnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, berkepribadian dalam kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjalanan bangsa.

Baca Juga:Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Buka Suara

Hal itu dikarenakan sesunguhnya kebudayaan khususnya wayang merupakan keseluruhan dari hasil olah fikir dan olah fisik masyarakat untuk menjalani kehidupan sebagai manusia yang berbudaya, di mana dalam kesenian wayang terdapat tata nilai yang layak dan perlu kita serap bersama.

Sejarah, kata Ono, telah membuktikan agama dan budaya dapat berjalan beriringan tanpa saling mengkerdilkan.

"Dalam banyak literasi sejarah pun kita bisa temukan fakta, bahwa Seni Tradisi Wayang telah menjadi salah satu media penyebaran Islam di Nusantara, khususnya bagi masyarakat Sunda di Jawa Barat," katanya.

"Agama Islam tersebar luas di nusantara dengan pendekatan yang berbudaya, kiranya hal tersebut dapat menjadi kesadaran kita bersama sebagai sebuah bangsa," lanjut dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak