SuaraSumbar.id - Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ikut mengomentari soal pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman soal Tuhan bukan orang Arab.
Menurut Gus Nur, pernyataan Jendral Dudung Abdurachman yang menyebut Tuhan bukan orang Arab itu termasuk menistakan Allah SWT.
“Kasad Dudung bagi saya itu menista Allah SWT. Kalau saya bisa cegah dengan tangan saya, cegah dengan kekuatan,” ujar Gus Nur, dikutip dari Suarabanten.id, Senin (14/2/2022).
Hanya saja, kata Gus Nur, dia tidak punya kekuasaan terhadap hal itu. Ia pun lantas hanya bisa marah dalam hati dan menyimpan dendam setengah mati kepada jenderal TNI bintang empat itu.
“Cuma sekarang saya nggak bisa dengan kekuasaan ya selemahnya-lemahnya iman, saya cuma bisa marah dengan hati, dendamnya setengah mati,” ucapnya.
Karena dendam setengah mati itu, Gus Nur pun menyebut hanya doa buruk yang bisa ia ucapkan untuk Jendral Dudung.
“Jadi dendam sama Dudung, dendam dalam arti doa-doa buruk senantiasa dikhususkan untuk dia. Jadi Allah..Allah… Marah dalam arti mempertegas, memperjelas posisiku kelak di hadapan Allah,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Nur mempersilakan publik untuk ikut barisannya atau gabung di barisan rezim terkait kasus Dudung itu.
Menurutnya, setiap orang punya pilihan dan sikap masing-masing dalam menanggapi ucapan Jenderal Dudung terkait istilah Tuhan bukan orang Arab tersebut.
Baca Juga:Gus Nur sebut Jendral TNI Dudung Abdurrachman Menista Allah, Dendam Setengah Mati Karena Ini
“Kan jelas, kamu mau ikut rezim dan buzzer serta sepupunya atau ikut yang menentang, itu supaya jelas hujjah-nya, nggak netral gitu,” ujarnya.