Serang Desa-desa, Bandit Bersenjata Tewaskan 30 Orang di Nigeria

Bandit bersenjata dilaporkan menewaskan 30 orang di Negara Bagian Zamfara, Nigeria.

Riki Chandra
Sabtu, 08 Januari 2022 | 12:15 WIB
Serang Desa-desa, Bandit Bersenjata Tewaskan 30 Orang di Nigeria
Pasukan keamanan berpatroli di Jangebe, Zamfara, Nigeria, Maret 2021. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Bandit bersenjata dilaporkan menewaskan 30 orang di Negara Bagian Zamfara, Nigeria. Para pelaku kriminal itu juga menyerbu sejumlah desa di wilayah yang telah mengalami krisis keamanan sekitar dua tahun itu.

Ada serangkaian serangan di Nigeria barat laut, yang mengalami peningkatan tajam dalam penculikan massal dan kejahatan kekerasan lain sejak akhir 2020, ketika pemerintah berjuang untuk menegakkan hukum dan ketertiban di tengah ekonomi yang lesu.

Tiga warga mengatakan, penyerangan di kawasan Pemda Anka di Zamfara terjadi sekitar pukul 12.45 pada Selasa ketika lebih dari 300 bandit bersenjata dengan sepeda motor menyerbu delapan desa dan mulai menembak secara sporadis.

Abubakar Bello, seorang warga yang melarikan diri dari serangan itu, mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa jumlah warga yang main hakim sendiri kalah jumlah dengan orang-orang bersenjata yang membakar banyak rumah dan toko.

Baca Juga:Mengejar Ketertinggalan, Perempuan Nigeria Pelatihan Mata Uang Kripto

Warga lain, Ummaru Makeri, kehilangan istri dan tiga anaknya dalam serangan itu, sementara rumahnya dibakar, katanya melalui telepon.

"Desa Kurfa dan Rafin-Gero ... telah dikepung selama dua hari tanpa pasukan keamanan," kata Makeri.

Zamfara termasuk salah satu negara bagian yang paling parah dilanda penculikan dan telah mengalami blokade telekomunikasi sejak awal September.

Menurut pihak berwenang, blokade itu diterapkan untuk mengganggu koordinasi di antara para bandit dan membantu angkatan bersenjata menangani mereka.

Tapi blokade itu juga membuat hanya sedikit orang yang tahu apa yang terjadi di Zamfara karena pihak berwenang tidak memberikan informasi.

Baca Juga:Tentara Wanita Ini Terima Lamaran Pernikahan saat Bertugas, Malah Berujung Dipenjara

Seorang juru bicara gubernur Zamfara mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang bersenjata itu dicegat oleh militer dan menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Juru bicara kepolisian negara bagian Muhammad Shehu tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak