SuaraSumbar.id - Pengamat Komunikasi, Ade Armando, dikabarkan tewas terpental dalam sebuah kecelakaan di jalan tol. Namun, kabar itu dibantah langsung oleh Ade.
Dia memastikan berita tersebut bohong alias hoaks. Hal itu dinyatakan Ade Armando dalam saluran YouTube CokroTV.
“Benarkah Ade Armando meninggal dunia setelah terlempar 50 meter akibat kecelakaan di jalan tol? Seperti yang anda lihat saya sehat-sehat saja, tapi sampai kemarin saya harus menjawab banyak WA yang masuk soal berita yang menggemparkan ini,” ujar Ade Armando, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Jumat (24/12/2021).
“Ini semua berawal dari sebuah video di kanal YouTube bernama Agenda Politik. Memang di judul itu tidak disebut nama Ade Armando, tapi di thumbnailnya ada foto yang memuat gambar sejumlah orang berkerumun dengan tulisan Innanillahi ya Allah, Ade Armando dikafani, tangis keluarga pun pecah,” sambungnya.
Baca Juga:Ustaz Yusuf Mansur: Pak Haji Ade Armando Keliatan Ga Pake Akal Sehat
Ade Armando menjelaskan si pembuat video membangun narasi seakan kabar tersebut benar bahkan dimuat di media terkenal.
Pihak pembuat video yang tidak diketahui asalnya itu juga menambahkan berbagai gambar dan video seakan-akan kecelekaan yang menewaskan Ade Armando benar-benar terjadi.
Kendati demikian saat ini video yang memuat kabar meninggalnya Ade Armando itu sudah tidak bisa diakses lagi.
“Jadi si pembuat video ini niat benar membuat video palsu, mereka membangun kesan bahwa yang memberitakan berita ini adalah stasiun televisi terkemuka, Kompas TV. Kemudian ada cuplikan wajah dan suara pembawa berita sungguhan untuk kemudian disisipi dengan suara pembawa berita palsu. Ada pula cuplikan keterangan polisi, saat ini saya sudah tak bisa menemukan video di YouTube, saya duga di takedown,” kata Ade Armando.
Ade Armando juga mengaku heran lantaran saat sempat mengakses, banyak tulisan di kolom komentar dari warganet yang berbahagia.
Baca Juga:Novel Bamukmin Desak Aparat Tangkap Ade Armando, Soal Pernyataan Salat Lima Waktu
Padahal jelas-jelas berita yang dibagikan merupakan manipulasi suatu pihak belaka.
“Tapi saat saya bisa akses video tersebut saya membaca di kolom komentar banyak orang yang bahagia atas meninggalnya saya. Berbagai ucapan bernapas keagamaan muncul di situ, ada Alhamdulillah, Allah Maha Besar, Allah menghukum orang yang melawan perintahNya, dan sebagainya,” jelasnya.
Dia juga memastikan bahwa si pembuat video yang tak bertanggungjawab itu dibagikan saat malam hari sehingga menimbulkan khawatir banyak orang.
“Artinya memang ada banyak orang yang percaya itu benar. Yang menarik juga, saya menduga video itu diunggah pada malam hari. Akibatnya ada beberapa teman yang khawatir dengan kondisi saya dan berusaha menelpon dan WA saya, tapi tidak saya respons karena sudah tidur,” ungkap Ade Armando.
“Jadi memang ini disiapkan dengan sungguh-sungguh. Kan kebohongan semacam ini dengan mudah dikenali, taruhlah berita ini viral satu hari, tapi kan besoknya sudah diketahui bahwa saya baik-baik, sehat-sehat saja,” lanjutnya.
Lebih lanjut dia menduga, pelaku pembuat video merupakan orang yang merasa terusik dengan sikap Ade Armando.
“Saya duga sih ini lahir dari manusia sakit jiwa yang marah dengan kehadiran saya tapi tak tahu cara mengenyahkan saya. Mungkin kalau mereka punya keberanian, atau kenekadan lebih, mereka benar-benar menyakiti dan mengancam jiwa saya,” imbuhnya.