Buku Sejarah Kubuang Tigobaleh, Komitmen Pemprov Sumbar Menghidupkan Kearifan Lokal

Tujuan utama dari FGD tersebut adalah untuk menampung gagasan dan kritikan dari para pemangku adat, untuk memaksimalkan penelitian sejarah Kubuang Tigobaleh.

Riki Chandra
Minggu, 19 Desember 2021 | 05:10 WIB
Buku Sejarah Kubuang Tigobaleh, Komitmen Pemprov Sumbar Menghidupkan Kearifan Lokal
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti memberi sambutan saat FGD pembahasan pembuatan buku Kubuang Tigobaleh. [Dok.Istimewa]

Sementara itu, IM Datuk Putieh menyebutkan bahwa wilayah Kubuang Tigo Baleh identik dengan Solok. Dia mengutip seorang budayawan Chaniago HR (1984) bahwa geografis Kubuang Tigobaleh dalam cerita lama adalah laut Sumpu/Danau Singkarak dengan laut Talago Puro. Danau Di Baruh dan Danau Di Bawah serta Laut Talago gadang/Laut nan Sadidih atau Samudra Indonesia. Sebutan lainnya, Kubuang Tigo baleh juga mengacu pada Solok-Selayo sebagai induk Kubung Tigo Baleh.

"Semoga kehadiran buku ini menambah khazanah pengetahuan tentang kebudayaan dan masyarakat Kubuang Tigobaleh di Minangkabau. Sasaran utamanya tentu saja generasi muda, bagaimana kelak mereka mengenal jati diri sesuai dengan kearifan lokal di masing-masing daerah Minangkabau," katanya.

Di sisi lain, salah seorang peneliti buku sejarah Kubuang Tigobaleh, M.A Dalmenda mengatakan, diskusi ini bagian dari masukan dan menyempurnakan pembuatan buku sejarah.

"Saran, ide, gagasan dan kritik dari tokoh adat, tokoh masyarakat, kami himpun untuk menyempurnakan isi buku ini. Semoga buku ini berfungsi baik bagi generasi kita di masa mendatang," kata dosen Ilmu Komunikasi Unand itu.

Baca Juga:Capaian Vaksinasi Sumbar Sudah 61,02 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak