Dua Ekor Sapi Warga Agam Diduga Diterkam Harimau Sumatera, Seekor Mati

Dua ekor sapi warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), ditemukan dalam keadaan luka dan seekor di antaranya dinyatakan mati.

Riki Chandra
Rabu, 01 Desember 2021 | 18:51 WIB
Dua Ekor Sapi Warga Agam Diduga Diterkam Harimau Sumatera, Seekor Mati
Kondisi sapi yang luka-luka diduga akibat diserang harimau di Agam. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Dua ekor sapi warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), ditemukan dalam keadaan luka dan seekor di antaranya dinyatakan mati. Sapi milik Rano, warga Mahur Hilia, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan itu, diduga mati diterkam satwa liar jenis Harimau Sumatera.

Wali Nagari Silareh Aia, Iron Maria Edi, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Selasa (30/11/2021).

Kedua sapi tersebut ditemukan dalam kondisi berbeda. Satu ditemukan dalam keadaan mati. Sedangkan seekornya lagi ditemukan dengan tubuh penuh luka.

"Tubuh kedua sapi itu banyak cakaran dan jejak gigi satwa liar tersebut," katanya, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga:4 Manfaat Daun Sungkai, Termasuk Obat Malaria

Ia mengatakan, kedua sapi itu berada dalam kandang tidak jauh dari rumah korban.

Pihak Nagari baru menerima laporan dari wali jorong pada Rabu (1/12/2021). Mendapat informasi tersebut, Iron Maria Edi langsung melaporkan kejadian ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam.

"Kami langsung melaporkan ke Resor KSDA Agam guna menyikapi keresahan warga, dan ini salah satu antisipasi yang kami lakukan," katanya.

Sementara itu, Kepala Resor KSDA Agam Ade Putra menambahkan pihaknya sedang menuju lokasi untuk menyikapi laporan konflik antara satwa dengan manusia.

"Kami langsung ke lokasi setelah mendapatkah laporan dari wali nagari terkait ternak warga dimangsa satwa," katanya.

Baca Juga:Tukang Jahit di Padang Cabuli Remaja Perempuan 13 Tahun, Modusnya Bantu Permak Baju

Ia menambahkan, tim ke lokasi untuk identifikasi lapangan guna memastikan satwa yang memangsa ternak warga itu dari jejak cakaran, kaki dan kotoran.

Apabila telah diketahui, maka Resor KSDA Agam bakal melakukan upaya selanjutnya.

"Setelah didapat, baru kita lakukan upaya selanjutnya apakah pengusiran atau pemasangan perangkap," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak