3. Mengatasi Malaria
Daun sungkai ternyata biasa digunakan oleh masyarakat suku Lebak Bengkulu sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit malaria.
Hal ini karena daun sungkai memiliki sifat antipiretik yang bermanfaat untuk menurunkan panas atau demam, yang termasuk dalam gejala malaria.
Daun sungkai juga diketahui mengandung banyak zat aktif, seperti peronemin, sitosterol, isopropanol, phytol, dipterpenoid, hingga flavonoid yang bisa meningkatkan kadar leukosit.
Baca Juga:Tukang Jahit di Padang Cabuli Remaja Perempuan 13 Tahun, Modusnya Bantu Permak Baju
Leukosit adalah sel yang membentuk komponen sel darah. Dengan meningkatnya sel darah putih, maka akan membantu tubuh dalam melawan infeksi sekaligus berperan sebagai sistem kekebalan.
4. Ramuan Mandi Bagi Wanita Usai Bersalin
Selain dikonsumsi, masyarakat suku Dayak di Kalimantan Timur juga memanfaatkan daun sungkai untuk hal lain. Misalnya, sebagai ramuan atau campuran air mandi pada wanita yang telah melewati proses melahirkan.
Air mandi yang dicampur dengan daun sungkai dipercaya dapat merelaksasi otot-otot tubuh seorang ibu usai bersalin. Namun, hal ini hanya boleh dilakukan untuk ibu yang melahirkan normal. (Covesia.com)
Baca Juga:Gubernur Sumbar Fokus Cegah Kasus Kekerasan Seksual, Ini Surat Edarannya