Warga Agam Bunuh Sopir Angkot Gara-gara Dendam Dikeroyok di Depan Anak

Pelaku BS ternyata nekat menusuk korban dengan pisau lantaran sakit dikereyok. Bahkan, dia mengaku dikeroyok di depan anaknya sendiri.

Riki Chandra
Jum'at, 05 November 2021 | 17:43 WIB
Warga Agam Bunuh Sopir Angkot Gara-gara Dendam Dikeroyok di Depan Anak
Pelaku pembunuhan sopir angkot di Agam. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Polisi berhasil meringkus BS (34), pelaku dugaan pembunuhan yang menewaskan sopir angkutan kota (angkot) berinisial DE (28) di kawasan Obay, Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Pelaku diciduk di Bengkulu pada Sabtu (30/10/2021).

Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku BS ternyata nekat menusuk korban dengan pisau lantaran sakit dikereyok. Bahkan, dia mengaku dikeroyok di depan anaknya sendiri.

"Sebelum kabur ke Bengkulu tersangka sempat melarikan diri ke Lintau usai melakukan penusukan terhadap korban," kata Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Allan Budi Kusumah, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Jumat, (5/11/2021).

Menurutnya, pelaku sakit lantaran korban mengeroyoknya. Awalnya, pelaku menagih hutang kepada teman korban dan sempat memukulinya.

Baca Juga:Mantan Wali Jorong di Agam Sodomi Pelajar SMP Berkali-kali, Pernah Beraksi di WC Masjid

Lantas karena merasa bersalah, pelaku pun meminta maaf kepada teman korban. Setelah urusan itu selesai, tiba-tiba korban datang menemui pelaku dan memukulnya bersama-sama di depan anaknya.

Tak terima dipukuli di depan anaknya, tersangka bersama pamannya mendatangi rumah korban yang berada di Obay, Banuhampu, Kabupaten Agam.

Ketika pamannya bertanya kepada korban, pelaku langsung menusuk bagian perut korban dari arah belakang. Setelah korban tersungkur, pelaku pun kabur.

“Atas perbuatannya, tersangka BS diancam 7 tahun penjara," katanya.

Sebelumnya, seorang pria ditemukan terluka di rumah kediamannya di kawasan Jorong Ladang Laweh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (16/10/2021) malam.

Baca Juga:Tak Bisa Ambil KTP Tanpa Surat Vaksin, Warga Kota Padang Protes

Sayangnya, nyawa pria berinisial DE (28) tidak tertolong dan dia meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Informasinya, korban yang berprofesi sebagai sopir angkot itu ditemukan dalam kondisi perut mengalami luka tusukan senjata tajam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak