SuaraSumbar.id - Sebanyak 90 ribu lebih anak perempuan di bawah usia 18 tahun di negara Afrika Timur dilaporkan hamil selama pandemi Covid-19.
Hal itu dinyatakan petugas pendidikan Nelson Ayo. Menurutnya, para gadis itu hamil karena tidak pergi sekolah.
Mengutip Suara.com, kasus kehamilan terhadap remaja gadis ini terjadi di Afrika Timur yang terkurung daratan, Uganda selama pembatasan aktivitas karena pandemi Covid-19.
Menteri Pendidikan Janet Museveni mendesak orang tua untuk menjaga putri mereka.
Baca Juga:Miris, Negara Ini Tak Punya Kas Negara Utang Menumpuk
“Saya tidak bosan-bosan mengingatkan kalian (orang tua) untuk selalu mengawasi anak-anak kalian agar tidak hamil di masa lockdown ini,” ujarnya.
Berbicara kepada Anadolu Agency, guru sekolah dasar Rachael Bakalikwir, yang tinggal di desa Natayigirwa di distrik Luuka, 180 kilometer (111 mil) dari ibu kota Kampala, mengatakan sejak lockdown karena wabah Covid-19, telah menjadi pemandangan biasa di wilayah tersebut, remaja putri hamil.
“Sejak lockdown, anak-anak berhenti sekolah. Mereka menjadi berlebihan dan mulai berperilaku tidak baik yang menyebabkan banyak gadis hamil,” kata dia.
Dia menambahkan bahwa di desa itu, dan desa-desa tetangga gadis berusia 14 atau 15 tahun adalah pemandangan biasa.
Hamuza Lubale, petugas kesejahteraan anak distrik, mengatakan sejauh ini dia telah mencatat 770 kehamilan anak di bawah 18 tahun di distrik tersebut.
Baca Juga:Kritik UYM, Gus Umar: Kalau Semua Ustaz Seperti Dia Sesat Negara Ini
Namun dia mengatakan mungkin masih banyak lagi di pedesaan yang belum terdata.
- 1
- 2