SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengajak para perantau Minang asal daerah itu berinvestasi di kampung halaman. Hal itu diyakini dapat mempercepat akselerasi pembangunan dan kemajuan daerah.
"Pembangunan daerah harus melibatkan banyak unsur, tidak hanya yang berada di daerah saja tetapi membutuhkan dukungan dan uluran bantuan secara materi maupun non materi dari perantau," kata Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Senin (6/9/2021).
Sebagai pemimpin Tanah Datar yang baru, Eka mengaku sangat membutuhkan informasi masukan serta saran hingga nasihat dari sesepuh perantau dalam menjabarkan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan misi pembangunan menjadi program dan kegiatan.
"Kami sangat membutuhkan informasi, masukan dan saran bahkan nasihat. Apalagi kami berdua berlatar belakang pengusaha dan masih terbilang muda dan kami pandang kegiatan ini sangat strategis untuk kemajuan daerah, harus ada sinergi antara ranah dan rantau," katanya.
Baca Juga:Cita-cita Lord Ardi untuk Kampung Halamannya Tanah Datar
Saat ini, Tanah Datar masih tergantung dengan pusat, sedangkan keuangan daerah relatif terbatas dengan APBD hanya Rp 1,3 Triliun dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp 106 Miliar.
Sebagian besar anggaran itu digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa, hibah dan Bantuan Sosial (Bansos).
Sedangkan untuk belanja pembangunan Pemkab Tanah Datar terus berupaya mendapatkan kue pembangunan dari provinsi maupun pusat.
Pihaknya juga membuka peluang sebesar-besarnya bagi para investor yang berminat untuk menanamkan investasi di daerah itu
"Untuk itu kami mengajak perantau juga bisa berinvestasi di kampung halaman pada berbagai bidang usaha ataupun bisa mengajak investor ke Tanah Datar," katanya. (ANTARA)
Baca Juga:9 Potret Lord Adi Dijamu Bupati, Bikin Warganet Nagih Bonus Restoran hingga Nama Jalan