SuaraSumbar.id - Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa Putra meminta peran "tigo tungku sajarangan" harus dioptimalkan karena tugas kepolisian akan semakin berat di masa mendatang.
Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa menilai Sumatera Barat sudah terkenal dengan ketaatannya dalam kehidupan beragama dan juga kekuatan adatnya, yang masih tetap terjaga dengan baik hingga saat ini.
"Peran tungku tigo sajarangan, yaitu niniak mamak, cadiak pandai, dan alim ulama, perlu di kedepankan seiring dan sejalan dengan upaya polisi yang menjalankan tugas pokoknya sebagai pemelihara kamtibmas penegak hukum, pelindung, pengayom, serta pelayanan masyarakat,"kata dia, Jumat (3/9/2021) dikutip dari ANTARA.
Ia menyampaikan, berbagai masukan kerja-sama dan komitmen dari seluruh personel jajaran Polda Sumbar sangat diharapkan sebagai landasan.
Baca Juga:DPRD Sumbar Dorong Refocusing Anggaran untuk Pandemi COVID-19
"Tantangan dan tugas Polri akan semakin berat dan kompleks terutama dalam mendukung program kerja pemerintah daerah maupun pemerintah pusat," katanya.
"Masukan, saran ataupun kritik tentunya tetap saya harapkan dalam perjalanan saya memimpin Polda Sumbar," kata dia
Menurut dia hal ini membuat seluruh personel di jajaran Polda Sumbar harus merapatkan barisan, menyatukan visi dan misi, serta persepsi untuk menghadapi tantangan tugas tersebut.
"Selaku pimpinan baru di wilayah ini masih banyak hal yang perlu saya ketahui, khususnya yang berhubungan dengan Ranah Minangkabau," kata dia.
Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, menggantikan Irjen Pol Toni Harmanto sebagai Kapolda Sumbar. Serah terima jabatan (Sertijab) dipimpin oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, di Mabes Polri, Selasa (31/8) siang.
Baca Juga:KONI Sumbar Tegaskan Kontingen yang Berlaga di PON Papua Berpotensi Raih Medali
Sertijab dilaksanakan setelah terbitnya surat telegram Kapolri, nomor ST/1701/VIII/KEP/2021, tertanggal 25 Agustus 2021, yang ditandatangani oleh Asisten SDM Irjenpol Wahyu Widada.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra ini sebelumnya menjabat Sahlijemen Kapolri, menggantikan Irjen Pol Toni Harmanto. Toni sendiri dimutasi sebagai Kapolda Sumatera Selatan.