Mantap! Cuma SMA Ini yang Punya Ekskul Ekstrem yang Menantang Nyali di Udara, Paralayang

Ekskul yang ada di SMAN 6 Solsel mungkin belum ditemukan di sekolah menengah atas di Indonesia, yakni paralayang.

Chandra Iswinarno
Kamis, 02 September 2021 | 06:15 WIB
Mantap! Cuma SMA Ini yang Punya Ekskul Ekstrem yang Menantang Nyali di Udara, Paralayang
Ilustrasi olahraga paralayang. [Antara/INASGOC/Tagor Siagian]

SuaraSumbar.id - Jika berbicara tentang kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) di sekolah, tentunya akan terkait dengan minat dan bakat siswa dalam menyalurkan hobi dan kemampuan.

Namun ekskul yang ada di SMAN 6 Solok Selatan (Solsel) sepertinya menjadi pengecualian, lantaran mungkin ini salah satu kegiatan yang belum ditemukan di sekolah menengah atas di Indonesia, yakni paralayang.

Kepala SMAN 6 Solsel Syamsuria mengatakan, ekskul yang menantang adrenalin ini telah ada sejak 2019.

"Kegiatan ekstrakurikuler ini sangat banyak peminatnya dan mayoritas perempuan," kata Syamsuria seperti dikutip Klikpositif.com-jaringan Suara.com.

Baca Juga:Jalan Tembus Solsel-Dharmasraya Dikebut, Biaya Awal Diusulkan Rp 630 Miliar

Setelah berjalan selama tiga tahun berjalan, pelajar yang pernah mengikuti ekskul ini sukses mencetak 28 pilot paralayang berlisensi. Bahkan, pengujinya didatangkan dari Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (PB Fasi).

"Alhamdulillah, saat ini siswa kita sudah berlisensi PL 1 sebanyak 26 orang dan PL 2 sebanyak dua orang," katanya yang juga menjabat Ketua Fasi Solsel.

Dia juga melanjutkan, kegiatan yang dilakukan setiap hari Minggu ini selalu diminati mulai dari angkatan pertama, kedua dan kini telah masuk pembinaan di angkatan ketiga.

"Kalau untuk lokasi terbang layang di Solok Selatan cukup banyak, ada Puncak Alau, Puncak Sejuk, Puncak Tito, Puncak Camintoran dengan spot pemandangan yang indah," katanya.

Lantaran itu, dia berharap ekskul di sekolah tersebut bisa memperkuat cabang olahraga paralayang di Solok Selatan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa mendukung kegiatan pariwisata terbang tandem, serta keterampilan atau kemampuan siswa saat ingin masuk TNI/AU.

"Tekad kami, meskipun dengan anggaran terbatas, tetap berusaha maksimal menyiapkan anak didik kami sebaik-baiknya, mendukung pemerintah, dengan harapan anak didik kami, dapat diterima di berbagai latar belakang profesi nantinya," katanya

Baca Juga:Kebut Jalan Tembus Solsel-Dharmasraya, Wagub Sumbar: Urat Nadi Ekonomi

Sementara itu, Ketua KONI Solok Selatan Rengga Husada mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan ekskul tersebut dan menjadikan Paralayang sebagai cabang olahraga (cabor) andalan.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ekstrakurikuler olahraga Paralayang yang dilakukan oleh SMAN 6, bahkan saat ini paralayang menjadi cabor andalan Solok Selatan untuk mendapatkan medali", katanya

Diakuinya, pihak KONI Solsel hingga saat ini belum bisa berbuat banyak membantu ekskul ini karena cabang Aerosport membutuhkan anggaran yang besar.

"Saat ini kami baru memiliki dua parasut yang dibeli pada tahun 2014 silam, parasut tersebut yang dipakai SMAN 6 Solsel untuk latihan," katanya.

Namun, dia berharap dukungan anggaran dari pemerintah karena selain olahraga, paralayang juga bisa mendukung kegiatan pariwisata Solok Selatan .

"Kami berharap alokasi anggaran dari pemerintah daerah untuk Aerosport agar bisa berprestasi dan juga menunjang pariwisata, selain itu ditahun 2022 seluruh atlit paralayang akan diikutsertakan asuransi yang selama ini mereka didaftarkan asuransi hanya pada saat even saja" katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak