SuaraSumbar.id - Jajaran Polresta Padang belum juga menemukan pria bernama Izet yang melakukan pemalakan terhadap sopir truk di kawasan PT Semen Padang lima hari lalu. Aksinya pun viral di media sosial (medsos) hingga hari ini.
Polda Sumatera Barat (Sumbar) pun mengambil alih kasus kekerasan yang dialami sopir truk tersebut. Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu.
Menurutnya, kasus pemalakan itu kini ditangani Polda Sumbar. "Sekarang diambil alih oleh Polda Sumbar, karena korban sopir truk tersebut membuat laporan di Polda Sumbar," katanya, Rabu (14/7/2021) dikutip dari Antara.
Saat ini, tim tengah memburu pelaku yang mengaku bernama Izet.
Baca Juga:Hari Pertama Penyekatan PPKM Darurat di Padang, 600 Kendaraan Putar Balik
"Kita masih melakukan pencarian dan kita berharap pelaku Izet segera ditemukan," kata dia.
Sebelumnya, seorang sopir truk dipalak preman hingga dipukuli. Aksi premanisme yang terekam video dan viral di media sosial (medsos) itu terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Video pemalakan itu salah satunya diposting akun Facebook Yogi Bomex’s. Video tersebut pun telah dibagikan sebanyak 2.382 kali, ditonton 816 orang, dan dibanjiri ratusan komentar netizen.
Ternyata, kejadian dalam video pemalakan berdurasi 4 menit 37 detik itu dialami sopir truk di area PPI Indarung PT Semen Padang, Kota Padang pada Sabtu (10/7/2021).
Dalam video itu, tampak seorang pria memakai kemeja warna dongker berpadu kaos putih berdiri di pintu kemudi. Pria tersebut langsung mengeluarkan kata-kata kotor dengan bahasa Minang, kemudian juga memukul sopir. Sang sopir juga sempat menanyakan apa permasalahan yang terjadi.
Baca Juga:PPKM Darurat, Kapolresta Padang Minta Petugas di Penyekatan Tak Arogan
“Ndak ado urang yang ndak amuah agiah pitih ka den di siko dek ang (tidak ada orang yang tidak mau memberi uang ke saya di sini, jelas kamu),” kata preman kepada sopir truk dengan nada keras di dalam video tersebut.
Si sopir di dalam video sempat memohon dan menjelaskan bahwa uang yang tersisa hanya untuk pegangan jalan ke Pekanbaru.
Preman itu malah kembali mengeluarkan kata-kata kotor. Sang sopir juga kembali mendapatkan tamparan dan baju ditarik untuk diminta turun dari kemudi. Si preman mengaku meminta uang untuk membeli minuman keras.
Si Preman tersebut juga menyebutkan nama panggilannya Izet yang sudah diketahui semua kalangan di daerah setempat.
“Sado sopir-sopir tu tau jo den mah, iko nan Izet tu, polisi tau jo den mah. Masalah e namo Izet paling banyak urang nan tau (semua sopir-sopir tau dengan saya. Ini yang Izet itu, Polisi juga tau dengan saya. Masalahnya nama Izet paling banyak diketahui orang),” katanya.
Akhirnya sang sopir truk menyerahkan uang Rp 20 ribu kepada si preman yang mengaku Izet tersebut. (Antara)