SuaraSumbar.id - Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Barat (Sumbar) akan berlangsung mulai Senin (24/5/2021).
Selain nama Ketua PPP Sumbar Hariadi (HRD) yang kembali digadang-gadang maju, sejumlah nama lain pun disebut-sebut juga bakal bertarung. Mulai dari Anggota DPR RI, Muhammad Iqbal hingga mantan anggota DPRD Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa.
Ketua DPC PPP Kota Solok, Herdiyulis membenarkan sejumlah nama telah mencuat sebagai kandidat Ketua PPP Sumbar. Namun sebagai kader "karatan" di partai berlambang Ka'bah itu, Herdiyulis meyakini HRD atau Hariadi adalah sosok yang layak untuk melanjutkan perjuangan PPP di Sumbar.
"Beliau (HRD) pantas untuk melanjutkan kepemimpinan DPW PPP untuk 5 tahun ke depan. Kami meminta beliau kembali maju," katanya, Minggu (23/5/2021).
Baca Juga:Ditemukan Warga, Kucing Kuwuk Dilepasliarkan ke Cagar Alam Rimbo Panti
Hingga kini, kata Kerdiyulis, HRD memang belum menyatakan sikap kembali maju untuk memimpin PPP Sumbar. Namun, dukungan yang memintanya kembali maju cukup menguat.
Mantan anggota DPRD Kota Solok itu menyebut Hariadi sosok yang perpengalaman dan memiliki jaringan luas untuk membangun partai.
Bahkan, terpilihnya Audy Joinaldi sebagai Wakil Gubernur Sumbar juga tak lepas dari dukungan dan andil Hariadi selaku Ketua DPW Sumbar.
"Bagi kami DPC PPP Kota Solok, HRD adalah kader terbaik PPP, berpengalaman dan punya jaringan luas. Kami butuh beliau," katanya.
Sebagai partai besar, PPP tentu saja 'digoyang' dinamika. Namun, Herdiyulis
Baca Juga:Diduga Mesum dalam Kontrakan, Oknum Polisi di Sumbar Digerebek
"Kami yakin, PPP akan lebih siap dan maju menghadapi berbagai kontestasi politik di masa yang akan datang, langkah kerja yang akan dibangun Hariadi juga jelas," katanya.
Herdiyulis juga tak menampik ada sejumlah nama lain yang disebut-sebut ikut bertarung juga berpotensi merebut kursi DPW PPP Sumbar.
Namun, kata Herdiyulis, semua mekanisme harus mengacu penuh dalam peraturan organisasi nomor 1 tahun 2021 dan sudah ditandatangani Ketua Umum PPP.
"Memang ada beberapa nama dari eksternal, dan itu sah-sah saja, sepanjang mematuhi peraturan organisasi. Tapi kami tetap mendukung kader yang sudah terbukti kinerjanya dan kapasitasnya membangun partai," tuturnya.