Bawa Pistol, Siswa SMP Tembak 2 Teman dan Penjaga Sekolah

"Guru kami pergi untuk memeriksanya dan dia menemukan darah."

Riki Chandra
Jum'at, 07 Mei 2021 | 15:15 WIB
Bawa Pistol, Siswa SMP Tembak 2 Teman dan Penjaga Sekolah
Ilustrasi police line [Shutterstock]

SuaraSumbar.id - Seorang siswa SMP di Rigby, Idaho, membawa pistol ke sekolah hingga menembak tiga orang hingga cedera.

Dua orang korban merupakan temannya sesama siswa. Sedangkan seorang lainnya adalah penjaga sekolah.

Menyadur ABC7 Chicago Jumat (7/5/2021), pelaku kerusuhan itu sudah ditahan dan korban dilaporkan mengalami cedera yang tidak mengancam nyawa.

Polisi dipanggil ke sekolah sekitar jam 9 pagi setelah siswa dan staf mendengar suara tembakan. Siswa langsung dievakuasi ke sekolah terdekat untuk dipertemukan kembali dengan orang tua mereka.

Baca Juga:Murid SMP Bawa Pistol ke Sekolah, Tembak 2 Teman dan Penjaga Hingga Cedera

"Saya dan teman sekelas bergabung dengan guru kami dan mengerjakan tugas. Kemudian tiba-tiba, ada suara keras dan ada dua suara keras lagi. Lalu ada teriakan," jelas anak berusia 12 tahun Kata Yandel Rodriguez.

"Guru kami pergi untuk memeriksanya dan dia menemukan darah."

Ibu Yandel, Adela Rodriguez, mengatakan mereka baik-baik saja tapi masih sedikit gemetar dengan penembakan itu saat mereka meninggalkan sekolah.

"Hari ini kami mengalami mimpi terburuk yang bisa dihadapi distrik sekolah. Kami mengalami penembakan di sekolah di sini di Sekolah Menengah Rigby," kata Pengawas Distrik Sekolah Jefferson, Chad Martin.

"Yang kami tahu sejauh ini adalah penembaknya telah ditangkap. Tidak ada ancaman lebih lanjut bagi para siswa."

Baca Juga:Viral Maling Motor di Bekasi Keperegok Langsung Keluarkan Pistol

Sersan Sheriff Bonneville County. Bryan Lovell mengatakan penyelidikan sedang dilakukan dan tidak ada informasi tambahan. Konferensi pers dijadwalkan pada pukul 4 sore.

Lucy Long, siswa kelas enam di Sekolah Menengah Rigby, mengatakan pada surat kabar Post Register di Idaho Falls bahwa ruang kelasnya dikunci setelah mendengar suara tembakan, dengan lampu dan komputer dimatikan.

Siswa berbaris di dinding dan ia melihat darah di lantai lorong ketika polisi mengawal mereka keluar kelas.

Pelaku dengan cepat ditangkap, dan tiga orang yang terluka dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, kata Kepala Pemadam Kebakaran Carl Anderson. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini