Membongkar Rahasia Awetnya Pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip

"Rahasia antara pernikahan mereka adalah saling menghormati, pengertian, dan saling memberi ruang," kata salah satu pendiri True Royalty TV Nick Bullen kepada Fox News.

Riki Chandra
Sabtu, 17 April 2021 | 12:15 WIB
Membongkar Rahasia Awetnya Pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip
Ratu Inggris Elizabeth II (kiri) dan Duke of Edinburgh Pangeran Philip meninggalkan Katedral St Paul di London, pada tanggal (13/3/2015). [Ben STANSALL / AFP]

SuaraSumbar.id - Pasangan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip telah menikah selama 73 tahun. Mereka bercerai mati setelah pangeran Philip meninggal dunia pada 9 April lalu dalam usia 99 tahun.

Ratu Elizabeth II bertemu dengan Pangeran Philip pertama kali tahun 1939 dalam kunjungan ke perguruan tinggi angkatan laut Dartmouth. Saat itu, Ratu Elizabeth baru berusia 13 tahun dan Pangeran Philip 18 tahun.

Dalam majalah People, Elizabeth kecil tertulis masih pendiam dan pemalu. Dia terpikat dengan semangat berpetualang Pangeran Philip.

Menurut People juga, keduanya bertukar surat yang tak terhitung jumlahnya saat Philip bertugas di Angkatan Laut Kerajaan selama Perang Dunia II. Setelah pacaran selama setahun, pasangan itu menikah pada tahun 1947.

Baca Juga:Rahasia Awetnya Pernikahan 73 Tahun Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip

"Rahasia antara pernikahan mereka adalah saling menghormati, pengertian, dan saling memberi ruang," kata salah satu pendiri True Royalty TV Nick Bullen kepada Fox News.

"Sebagai Duke, Philip tahu bahwa dia harus melakukan tugasnya. Dia selalu ada untuk ratu," tambah Bullen.

Bullen pernah bekerja dengan Duke of Edinburgh untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-90 secara khusus. Menurutnya, Philip memiliki dedikasi atas tugas dan pelayanan kerajaan.

Ratu dan Philip juga memiliki kepribadian yang saling melengkapi. Sikap Pangeran Philip yang humoris dan mampu memecah suasana jadi penyeimbang Ratu Elizabeth yang elegan sebagai raja kerajaan.

"Orang-orang cukup takut pada ratu karena dia adalah raja yang berkuasa. Tapi dia (pangeran Philip) adalah pemecah kekakuan yang hebat dengan perasaan yang brilian, humor, dan dia melakukannya untuk ratu," kenang Bullen.

Baca Juga:Atta Halilintar Minta 'Dilayani' Setiap Hari, Aurel Hermansyah Kewalahan

Bullen menambahkan, tidak dapat disangkal bahwa kematian Pangeran Philip sangat terasa berat di dalam istana.

"Ratu berkata bahwa kematiannya meninggalkan kehampaan yang mengerikan. Baginya memiliki seseorang yang benar-benar dapat dia percayai dan andalkan selama 73 tahun terakhir, pasti sangat menyakitkan kehilangan pendamping seperti itu. Dia bukan hanya mitra bisnis, karena mereka menjalankan 'The Firm' bersama, tetapi juga mitra hidup," ucapnya. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini