SuaraSumbar.id - Hotel Grand Inna Padang resmi berganti nama menjadi Truntum Padang. Pergantian nama dan logo hotel milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu merupakan upaya transformasi PT Hotel Indonesia Natour yang sedang membentuk Holding Hotel.
"Mengedepankan layanan keramah tamahan khas Indonesia, serta mengangkat kearifan lokal dengan standar internasional," kata Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT Hotel Indonesia Natour, Indomora Harahap, dikutip dari Antara, Kamis (8/4/2021).
Menurut Indomora, hotel Grand Inna Padang memiliki sejarah dan perjalanan panjang yang menjadi representasi kota Padang.
Sedangkan Truntum merupakan motif batik berupa kelopak bunga yang memiliki makna cinta yang tumbuh kembali.
Baca Juga:Duh, 5 Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau Sumbar
"Truntum menjadi sebuah simbol cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin subur. Truntum tampil lebih segar, modern, profesional, dan kaya akan nuansa Indonesia," katanya.
Truntum Padang mencerminkan identitas serta semangat baru yang akan menjadi tahapan dan tonggak baru manajemen dalam menyambut perjalanan dan tantangan bisnis ke depan.
Indomora mengatakan, program perubahan nama dan logo ini merupakan salah satu bagian dari rencana jangka panjang proses pembentukan holding hotel BUMN.
"Hingga 2025 ditargetkan Indonesia akan mempunyai jaringan hotel operator milik BUMN Hotel Indonesia Group terbesar ketiga yang akan mengelola lebih dari 100 hotel milik BUMN dan siap bersaing dengan jaringan-jaringan hotel internasional," katanya.
Selain akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, jaringan hotel Indonesia berstandar internasional akan kompetitif di dalam dan luar negeri.
Baca Juga:Manusia Silver Menjamur di Kota Padang, Nggak Kapok Ditangkap Satpol PP
"Dapat menjadi motor penggerak ekonomi, khususnya dalam meningkatkan kembali industri kepariwisataan yang membawa dampak positif terhadap pelaku usaha lainnya," katanya .
Sementara itu, General Manager Truntum Padang, Diah Anggraeni mengatakan, pihaknya memiliki fasilitas pertemuan dan konvensi terbesar di Padang yang mampu menampung hingga 2.000 tamu, dan terletak di pusat kota yang strategis.
"Kami akan terus mendorong kegiatan Wisata MICE dan Wisata Halal di Sumatera Barat dengan mengangkat tradisi dan budaya lokal sebagai wujud keramahtamahan nusantara bertaraf internasional," ujarnya.
Sejumlah even besar pernah diangkatkan di Hotel Grand Inna Padang mulai dari Islamic Fashion festival 2014, KTT Pertanian se-ASEAN 2016, Seminar Internasional Badan Penanggulangan Bencana 2016, Tour De Singkarak Official Hotel 2009 hingga 2016.
Di sisi lain, saat bersamaan juga dilakukan pergantian dua nama hotel milik PT Hotel Indonesia Natour yaitu Inna Parapat menjadi Khas Simalungun dan Innaya Putri Bali menjadi Merusaka Nusa Dua.
Pergantian nama dan logo dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Hotel Merusaka Nusa Dua Bali. (Antara)