5,04 Persen Warga Pasaman Pengangguran

Jumlah warga yang bekerja di Pasaman tahun 2020 mencapai 137.442 jiwa. Rincinya, 78.257 laki-laki dan 59.185 orang perempuan.

Riki Chandra
Kamis, 25 Februari 2021 | 18:22 WIB
5,04 Persen Warga Pasaman Pengangguran
Para Pencari Kerja saat Mengajukan Pembuatan Kartu Kuning ke Disnakertrans Kabupaten Serang, Kamis (21/1/2021) (BantenHits)

SuaraSumbar.id - Tingkat pengangguran terbuka tahun 2020 di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mencapai angka 5,04 persen. Angka tersebut dirilis Badan Pusat Stasistik (BPS) Pasaman, Kamis (25/2/2021).

"Jumlah tingkat penganggran terbuka di 2020 menurun dibandingkan tahun 2019 yang angkanya mencapai 5,21 persen," kata Koordinator Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Stasistik BPS Pasaman, Vani, dikutip dari Antara.

Tahun 2019, jumlah pengangguran mencapai 6.975 jiwa untuk tahun 2020 sebanyak 7.297 jiwa. Hasil sensus penduduk di tahun 2020 berjumlah 299.851 jiwa tersebar di 12 kecamatan.

"Untuk 2021, jumlah tingkat pengangguran terbuka belum ada datanya," tuturnya.

Baca Juga:Karhutla Marak, Kapolda Sumbar: Buka Lahan Jangan Dibakar

Jumlah warga yang bekerja di Pasaman tahun 2020 mencapai 137.442 jiwa. Rincinya, 78.257 laki-laki dan 59.185 orang perempuan.

Sementara itu, sektor lapangan usaha yang banyak digeluti masyarakat antara lain, pertanian, industri pengolahan, perdagangan, hotel, restoran, jasa-jasa dan lainnya.

Kabid Ketenagakerjaan Disperindag dan Tenaga Kerja Pasaman, Aprizon mengatakan, pihaknya telah mengatasi pengangguran dengan mengadakan pelatihan berbasis kompetensi.

Pelatihan berbasis kompetensi terhadap masyarakat dilakukan setiap tahun. Sedangkan jumlah yang mengikuti pelatihan di tahun 2019-2020 mencapai 1.000 peserta.

"Sektor pelatihan yang diberikan yakni penjahitan pakaian dasar, service sepeda motor konvensional, Komputer belajar Ilmu teknologi, pembuat roti dan kue, pembuatan hiasan busana dan lainnya," katanya.

Baca Juga:BPK Bongkar Dua Indikasi Penyelewengan Dana Covid-19 Sumbar

Hasil dari pelatihan itu, banyak peserta yang telah membuka usahanya secara mandiri.

Selain itu, pihaknya jufa telah mengirimkan peserta ke negara Dubai, Malaysia, Vietnam dan Jepang untuk mengikuti magang di negara itu dan setelah magang sudah ada yang bekerja disana. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak