SuaraSumbar.id - Seorang petualang bernama Andhyka Basituo sedang berjuang merampungkan perjalanan pulang-pergi sejauh 9.000 kilometer.
Pria asal Kamang Hilia, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) itu akan memulai perjalanan dari Kota Padang dan berakhir di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perjalan tersebut telah dimulai Andhyka bersama rekannya Alif Amna, sejak 12 Januari 2021. Perjalanan tersebut bertajuk "Alam Bara Ride Expedition".
Dia berangkat menggunakan sepeda motor dengan lama perjalanan diperkirakan sekitar 45 hari.
Baca Juga:Tulis Selamat Tinggal Padang, Ini Terjadi pada Ortu Siswi Dipaksa Jilbab
Ini merupakan petulangan ketiga pemuda 24 tahun itu. Sebelumnya, Andhyka sukses mendaki 18 gunung di Indonesia dengan sepeda.
"Setelah vakum 3 tahun, kita mulai perjalanan baru, dengan semangat baru di awal tahun," jelasnya, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Selasa (2/2/2021).
Andhyka kini telah sampai di Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia sedang menunggu kapal untuk menyeberang menuju NTT.
"Kita sudah lebih dari 3.500 kilometer, doakan perjalanan ini lancar karena ada 10 penyeberangan antar pulau yang akan dilalui," katanya.
Sepanjang perjalanannya melintasi kota dan pulau-pulau itu, Andhyka menyebut tak ada permasalahan yang begitu berarti selain hujan deras, terutama di kawasan Indonesia timur.
Baca Juga:Selamat! Warga Kepri dan Padang Masuk 30 Besar Finalis Bintang Suara
"Tanpa kita sadar, hari ini kita berada di kota yang satu, besok sudah sampai di kota lain, ini perjalanan dengan banyak kisah," ucap Andhyka.
Pemuda ini memang gemar berjalan. Selepas tamat MAN 2016 silam, ia sudah mulai mengayuh sepedanya dengan rute Bukittinggi-Batam selama 40 hari.
Selesai misi awal, ia pulang kembali. Lantas, ia membawa sepedanya ke Puncak Marapi.
Tak lama berselang, Andhyka masuk jenjang perkuliahan. Namun, karena keinginan kuat untuk bertualang, dan terinspirasi dari temannya yang sukses mendaki 45 puncak gunung di Indonesia dengan ontel, Andhyka memulai lagi perjalanannya.
Total ia menghabiskan waktu 5 bulan dengan mendaki 18 gunung di Indonesia menggunakan dengan sepeda pada tahun 2018. Misinya adalah membawa pesan bahwa gunung harus bersih dari sampah.
Setelah vakum 3 tahun, ia memulai kembali perjalanan ketiganya dengan rute 9.000 kilometer. Jika ia sukses pada misi ketiga ini, Andhyka akan memulai ekspedisi sebenarnya menjelajah Indonesia.
"Impian saya memang keliling di 34 Propinsi Indonesia, dan mendaki seven summit dengan menggunakan sepeda, saya ingin mewujudkannya di tahun 2023," pungkas Andhyka.