SuaraSumbar.id - Pemerintah China menuding virus corona atau Covid-19 berasal dari Laboratorium Militer di Maryland, Amerika Serikat.
China membantah virus tersebut berasal dari Wuhan seperti yang pertama diberitan dunia.
"Jika Amerika Serikat menghormati kebenaran, tolong buka Ft Detrick dan publikasikan lebih banyak informasi tentang 200 atau lebih laboratorium biologi di luar AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying kepada media pemerintah.
Menyadur The Hill Selasa (26/1/2021), Hua juga menuntut agar WHO menyelidiki web tersebut, seperti yang dilakukan WHO kepada China.
Baca Juga:Kesetiaannya pada Jerinx Diragukan, Nora Alexandra Meradang
"Izinkan kelompok ahli WHO pergi ke AS untuk menyelidiki asal-usulnya," lanjut Hua Chunying.
Media pemerintah China juga baru-baru ini mempertanyakan keamanan vaksin Pfizer-BioNTech menyusul kematian 23 orang yang baru saja menerima suntikan.
Mereka berpendapat vaksin itu tidak aman dan menuduh media di barat menutup-nutupi masalah tersebut.
Sementara itu, minggu lalu WHO mengatakan tidak melihat bukti bahwa vaksin berkontribusi pada kematian orang-orang itu dan mendesak agar vaksinasi tetap dilanjutkan.
China telah menghadapi kritik sejak awal pandemi terkait penanganan wabah yang kurang transparans. Kasus pertama diyakini terkait dengan pasar makanan laut di kota Wuhan.
Baca Juga:Pengunjung Kafe Tinggalkan Uang Tip Jutaan, Alasannya Kesal Ada Covid-19
Mantan Presiden Donald Trump dan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo sebelumnya mendorong teori konspirasi bahwa virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan.
(Suara.com)