SuaraSumbar.id - Ustaz Abdul Somad yang akrap dipanggil UAS melarang umat Islam merayakan Tahun Baru, apalagi dengan ikut-ikutan meniup terompet yang tak lain merupakan tradisi Yahudi.
UAS memberikan jawaban tentang perdebatan ini tahun 2018 silam. Hal itu dipaparkannya dalam kanal YouTube Dakwah Cyber dengan judul ‘Tanya Jawab Ust. Abdul Somad–Hukum Merayakan Tahun Baru’.
UAS mengatakan, merayakan tahun baru masehi bukan tradisi Islam. Atas dasar itu, umat muslim disarankan untuk tidak ikut-ikutan melakukannya apalagi meniup terompet.
“Maka tiuplah terompet-terompet untuk menyambut kedatangan tahun baru dalam tradisi Yahudi di perjanjian lama. Itu ditiuplah terompet dari tanduk kepala kerbau. Maka, jangan kasih anak-anak kita meniup terompet,” terang Ustaz Somad dilansir hops.id - jaringan Suara.com, Minggu (20/12/2020).
Baca Juga:Satgas Covid-19 Perketat Mobilitas Saat Libur Nataru, Ini Kententuannya!
Penceramah asal Sumatera itu mengimbau umat muslim agar mengisi malam tahun baru yang lebih islami salah satunya tabligh akbar.
Selain dilarang agama, merayakan pergantian tahun dengan hura-hura sama sekali tak ada manfaatnya.
"Tanggal 31 Desember malam tahun baru, masjid buat tablig akbar, undang pendakwah. Jam 10, jam 11 malam, muhasabah. Jam 12 hingga jam 1 pagi. Terus, terus. Jangan sampai ada (yang merayakan tahun baru),” imbuhnya.
Dia pun berseloroh kepada kaum pemuda agar tidak ikut merayakan tahun baru dan lebih baik tidur.
“Anak-anak muda yang tidak datang muhasabah ke masjid, tidur. Abis isya, tidur. Kalau tidak bisa, minum antimo (obat pereda mual yang bisa membuat ngantuk). Jangan ikut, jangan kalian ikut merayakan (malam pergantian tahun),” lanjutnya.
Baca Juga:Berani Bikin Kerumunan Pesta Tahun Baru akan Berhadapan dengan Polisi Bone
“Saya pernah diundang (ceramah) oleh pejabat. (Dia bilang), ustaz datanglah ke kampung kami, (untuk) ceramah. Kenapa? Supaya anak-anak muda di sini tidak bakar-bakar ayam,” tutupnya dalam video berdurasi satu setengah menit tersebut.
Video selengkapnya di sini.