-
PMI asal Garut terlantar di Arab Saudi dan kini minta segera dipulangkan.
-
Dini berangkat ilegal dan dijanjikan gaji besar namun ditelantarkan sponsor.
-
Pemerintah Garut dan BP3MI bergerak cepat bantu proses pemulangan.
SuaraSumbar.id - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Garut, Jawa Barat, bernama Dini Sri Wahyuni, menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, Dini tampak menahan tangis dan memohon agar bisa segera dipulangkan dari Arab Saudi ke kampung halamannya di Kecamatan Karangpawitan.
“Saya dijanjikan gaji besar, tempat tinggal, dan pelatihan sebelum berangkat. Tapi ternyata saya ditelantarkan. Sekarang saya tidak punya uang, tidak tahu harus ke mana. Tolong sampaikan ke Bupati Garut agar saya bisa pulang,” ucap Dini dalam video yang beredar.
Dini mengaku berangkat ke Arab Saudi pada Juni 2025 melalui seseorang yang mengaku sebagai penyalur kerja. Ia dijanjikan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga dengan penghasilan tinggi, tempat tinggal layak, dan pelatihan Bahasa Arab.
Namun, semua janji itu tidak pernah terealisasi. Kini ia hidup dalam ketidakpastian, tanpa dokumen, tanpa upah, dan mengandalkan belas kasihan orang lain untuk bertahan hidup.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Garut, Muksin, membenarkan laporan terkait Dini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BP3MI untuk membantu proses pemulangannya. Saat ini sedang dilakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan keberadaan yang bersangkutan,” kata Muksin, Rabu (15/10/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Dini diduga berangkat melalui jalur non-prosedural, tanpa tercatat di sistem resmi penempatan pekerja migran.
Ia diduga difasilitasi oleh pihak sponsor yang menjanjikan proses cepat dan pendapatan tinggi. Disnakertrans bersama Kementerian Ketenagakerjaan kini tengah menelusuri dokumen dan kronologi keberangkatannya.
Muksin menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memastikan Dini bisa segera dipulangkan.
“Kami tidak membeda-bedakan apakah keberangkatan itu legal atau ilegal. Yang utama adalah menyelamatkan warganya,” ujarnya.
Berikut fakta-faktanya.
1. Video Dini Viral
Video berdurasi dua menit yang menampilkan Dini menangis meminta pulang dari Arab Saudi menyebar luas di media sosial. Warganet ramai-ramai menandai akun pejabat dan lembaga terkait agar segera menolongnya.
2. Berangkat dengan Janji Palsu dari Sponsor Tak Resmi
Berita Terkait
-
Kasus di SMAN 1 Cimarga: Netizen Terbelah, Pemerintah Belum Ambil Bagian?
-
Totalitas Minta Maaf, Pria Ini Ajak Puluhan Anak Yatim Demo di Depan Rumah Kekasihnya
-
Arab Saudi dan Qatar Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, Sebuah Hal yang Tak Mengejutkan!
-
Miliki Poin Sama dengan Irak, Mengapa Arab Saudi yang Lolos ke Piala Dunia? Ulah AFC Lagi?
-
Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Disiksa Sesama WNI, Menteri P2MI dan Kemenlu Turun Tangan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
6 Kebiasaan Sehari-hari Picu Kerusakan Tulang Belakang, Ini Penjelasan Dokter
-
Cara Ampuh Cegah Migrain Saat Cuaca Panas, Waspada!
-
BMKG Ungkap Penyebab Rentetan 47 Kali Gempa Sumbar, Dipicu Segmen Sianok
-
Harimau Sumatera Terjebak di Area BRIN Agam Usai Kejar Ternak, Ini Penjelasan BKSDA Sumbar
-
2 Tahanan Titipan Pengadilan Meninggal di Rutan Padang, Ini Penyebabnya