Riki Chandra
Selasa, 30 September 2025 | 22:11 WIB
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono, memberikan arahan terkait pembangunan Tol Padang-Pekanbaru di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Selasa (30/9/2025). [Dok. Antara/Muhammad Zulfikar]
Baca 10 detik
  •  AHY tegaskan Tol Padang-Pekanbaru lanjut jika lahan clean clear.

  • Proyek strategis nasional ini kurangi perjalanan tujuh jadi tiga jam.

  • Pemerintah pastikan masuk RPJMN, pembebasan lahan jadi prioritas utama.

SuaraSumbar.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru tidak akan dilanjutkan sebelum seluruh lahan dinyatakan clean and clear.

Hal ini untuk memastikan proyek strategis nasional tersebut berjalan tanpa hambatan hukum maupun sengketa lahan.

"Kita ingin meyakinkan terlebih dahulu semua tanah itu bisa dipastikan clean and clear sebelum bisa dilanjutkan," kata AHY saat meninjau progres pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (30/9/2025).

AHY menjelaskan, penyelesaian lahan menjadi kunci agar pembangunan infrastruktur ini tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Sekali lagi kami ingin memastikan tidak ada yang bermasalah di kemudian hari," ujarnya.

Ia juga menyampaikan rencana duduk bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta pemerintah daerah. Pertemuan ini ditujukan untuk mencari solusi terbaik atas bidang tanah yang masih belum tuntas.

Menurut AHY, keberadaan Tol Padang-Pekanbaru yang mulai dibangun sejak Februari 2018 memiliki peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat (Sumbar) maupun Riau. Infrastruktur ini diperkirakan memangkas waktu tempuh perjalanan dari tujuh jam menjadi hanya tiga jam.

"Jadi ini sangat berdampak pada pengurangan waktu tempuh sekaligus efisien dan efektif serta mendukung produktivitas masyarakat," jelasnya.

Selain itu, jalan bebas hambatan tersebut juga diyakini akan mendorong perkembangan sektor pariwisata di kedua provinsi, terutama destinasi unggulan seperti Danau Singkarak di Sumatera Barat dan wisata alam Riau. Peningkatan konektivitas diharapkan memperluas akses wisatawan domestik maupun mancanegara.

AHY memastikan proyek Tol Padang-Pekanbaru sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) lima tahun ke depan. Artinya, pemerintah pusat berkomitmen menyelesaikan pembangunan ini sesuai target.

Hingga kini, progres pembangunan Tol Padang-Pekanbaru masih menghadapi kendala utama di sektor pembebasan lahan. Pemerintah menegaskan percepatan penyelesaian masalah tersebut akan menjadi prioritas agar proyek ini bisa segera dirampungkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (Antara)

Load More