SuaraSumbar.id - Minum air dingin mungkin terdengar seperti kebiasaan biasa. Namun siapa sangka, kebiasaan sederhana ini ternyata bisa membantu menurunkan berat badan.
Fakta menarik ini diungkapkan oleh seorang dokter, ilmuwan, sekaligus penulis lulusan Harvard, Dr. William Li, dalam sebuah wawancara di podcast The Mel Robbins.
Mengutip Antara, Sabtu (28/6/2025), Li menyebut bahwa minum air dingin bisa memicu tubuh untuk membakar kalori lebih banyak selama proses pencernaan.
Ini karena tubuh harus bekerja ekstra untuk menghangatkan air dingin yang masuk agar sesuai dengan suhu inti tubuh.
"Karena air dingin, di bagian tengah perut Anda, suhu inti, memicu lemak cokelat Anda. 'Wah, dingin sekali, saya pasti sedang berhibernasi. Ayo bakar lemak cokelat itu'. Jadi, Anda akan mulai membakar lemak tubuh ekstra hanya dengan minum air dingin," ujarnya.
Menurunkan berat badan memang tak hanya soal pola makan, tetapi juga bagaimana tubuh merespons apa yang dikonsumsi. Dalam penjelasannya, Li menyebut bahwa air dingin mampu mengaktifkan lemak cokelat dalam tubuh.
Lemak jenis ini bekerja membakar kalori demi menghasilkan panas untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Namun, ada anggapan di masyarakat bahwa minum air dingin bisa berdampak negatif bagi kesehatan.
Terkait hal itu, laporan Healthline.com pada Maret 2023 menyebut bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa air dingin membahayakan tubuh secara umum.
Meski begitu, Dokter Li tetap mengingatkan bahwa ada beberapa kondisi tertentu seperti migrain yang bisa kambuh akibat konsumsi air dingin. Karenanya, penting untuk memahami kondisi tubuh masing-masing sebelum menjadikan minum air dingin sebagai rutinitas.
Lebih lanjut, Li mengungkapkan bahwa air dingin bukan satu-satunya kunci sukses dalam menurunkan berat badan.
Ia menyarankan agar masyarakat juga mulai mengurangi konsumsi makanan ultra olahan dan menggantinya dengan makanan berbasis nabati yang lebih sehat.
Selain itu, kebiasaan makan perlahan dan berhenti sebelum kenyang juga bisa membantu tubuh mengatur sinyal lapar secara alami.
“Berikan kesempatan pada tubuh untuk memberi tahu kapan harus berhenti,” kata Li.
Ia juga menekankan pentingnya bergerak aktif. "Bergeraklah. Makanan saja sudah baik, tetapi makanan dan olahraga jauh lebih baik," ujarnya lagi. Menurutnya, aktivitas fisik tetap diperlukan untuk mendukung proses pembakaran lemak secara optimal.
Berita Terkait
-
Quarter-Life Crisis Mengintai Anak Muda: Saat Usia 20-an Terasa Lebih Berat dari yang Dibayangkan
-
Rahasia Gelap Dunia Hiburan: Soimah Blak-blakan Soal 'Penyakit' Persaingan yang Bikin Stres
-
7 RS di Jakarta Ini Tawarkan Paket MCU Unik: Cek Kesehatan Jiwa Hingga Bebas Narkoba
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang