SuaraSumbar.id - Arry Yuswandi resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah di Auditorium Gubernuran, Jumat (13/6/2025).
Mahyeldi mengatakan bahwa pelantikan Sekda Sumbar ini bukan sekadar formalitas jabatan, melainkan titik awal komando baru dalam menggerakkan mesin birokrasi pemerintahan yang responsif, profesional, dan adaptif di era digital.
Pelantikan Arry Yuswandi ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 101/TPA Tahun 2025, dan menjadi simbol komitmen Pemerintah Provinsi Sumbar untuk memperkuat tata kelola daerah dengan sosok berpengalaman dan visioner.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menekankan bahwa posisi Sekda bukan sekadar jabatan administratif, tetapi penggerak utama birokrasi dan penentu arah pembangunan.
“Sekda adalah mesin penggerak utama pemerintahan. Ia bekerja di balik layar, namun sangat menentukan jalannya pembangunan dan keberhasilan program-program daerah,” tegas Mahyeldi.
Setidaknya, ada enam pesan penting Mahyeldi kepada Sekda Sumbar yang baru dilantik. Intinya, birokrasi Pemprov Sumbar harus tampil adaptif dan berorientasi pada pelayanan publik.
Pertama, Mahyeldi meminta agar Sekda Sumbar memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis transparansi dan akuntabilitas.
Kemudian, Berpegang teguh kepada nilai ASN BerAKHLAK sebagai pedoman moral dan kerja. Lalu, mempercepat realisasi program prioritas dan tidak terjebak rutinitas administratif.
Selanjutnya, Sekda Sumbar diminta membangun sinergi lintas sektor dengan pusat dan daerah lainnya. Lalu, meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan pendekatan etis dan empatik, serta mendorong transformasi digital dan inovasi untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Dunia berubah cepat. Pemprov Sumbar harus siap menghadapi era digital dan ekonomi berbasis inovasi,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengapresiasi Yozarwardi Usama Putra, yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat Sekda Sumbar sejak akhir 2024.
Mahyeldi menyebut Yozarwardi sebagai birokrat teladan yang bekerja dalam diam namun menghasilkan dampak besar.
“Beliau tidak banyak bicara, tapi hasil kerjanya berbicara. Ini cerminan ASN ideal yang bekerja untuk kepentingan masyarakat, bukan pencitraan,” ujarnya.
Yozarwardi dinilai berperan penting dalam menjaga stabilitas birokrasi selama masa transisi dan membantu kelancaran roda pemerintahan di tengah tantangan fiskal dan dinamika politik.
Sementara itu, Arry Yuswandi menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi berbagai prioritas strategis daerah, termasuk penuntasan RPJMD Sumbar 2025–2029, peningkatan pertumbuhan ekonomi, efisiensi anggaran, hingga realisasi Program Unggulan (Progul) Gubernur dan Wakil Gubernur.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah dan Gus Mus Kompak Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta Gelar Career Day Bersama UGM, UNY, dan UPN
-
Kerja Sama Strategis Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Kembangkan Ekosistem AI
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar