Merendam daging di dalam larutan air garam dingin bisa menjadi solusi yang tepat untuk menyimpan daging tanpa kulkas atau lemari pendingin.
Caranya cukup sederhana, potongan daging direndam \dalam larutan air garam dengan kadar tertentu di wadah tertutup.
Larutan garam ini berfungsi sebagai pengawet sekaligus menambah cita rasa pada daging yang direndam.
Daging harus disimpan di tempat yang sejuk selama perendaman, serta air garam yang digunakan perlu diganti secara berkala supaya daging tetap segar dan pertumbuhan bakteri bisa dihambat.
Teknik ini populer untuk menyimpan daging sebelum dimasak karena dapat membantu memperpanjang masa simpan daging tanpa kulkas.
2. Dikemas dalam plastik kedap udara
Cara selanjutnya untuk menyimpan daging tanpa kulkas bisa dilakukan dengan menggunakan plastik kedap udara.
Walaupun tidak menggunakan alat vakum khusus, pengemasan daging menggunakan plastik tebal dan rapat bisa membantu memperlambat proses pembusukan.
Usahakan agar mengeluarkan udara sebanyak mungkin dari plastik sebelum menutupnya supaya kontak daging dengan oksigen berkurang karena oksigen merupakan faktor utama yang mempercepat pembusukan dan pertumbuhan bakteri.
3. Dibungkus dengan daun pisang atau daun pepaya
Bahan-bahan alami seperti daun pisang atau daun pepaya juga bisa dimanfaatkan sebagai pembungkus alami daging.
Daun-daun ini mempunyai sifat antibakteri alami sekaligus dapat menjaga kelembapan daging dalam batas yang aman.
Pembungkusan daging dengan daun juga mampu melindungi daging dari debu serta serangga selama penyimpanan.
Daging yang telah dibungkus rapat dengan daun hendaknya disimpan di tempat yang sejuk dan teduh.
4. Penggaraman atau dry salting
Berita Terkait
-
Pusham UII: Pemkot Padang Wajib Lindungi Kebebasan Beragama
-
Tragedi Perusakan Rumah Doa Padang, Pemerintah Dinilai Gagal Melindungi Minoritas
-
Wagub Vasko Ruseimy soal Perusakan Rumah Doa di Padang: Tidak Mencerminkan Nilai Minangkabau
-
Ulasan Buku Sun & Ssukgat: Self-Care ala Korea yang Mudah untuk Ditiru
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
Terkini
-
Kronologi 24 Orang Hilang di Hutan Pauh Sangik Limapuluh Kota, Semua Selamat!
-
Menuju Haul Bung Hatta ke-123, Puncaknya Digelar di Jam Gadang!
-
BRI Cetak Rekor Laba! Aset Tembus Rp2.106 Triliun di Tengah Gempuran Ekonomi
-
Sumbar "Pasar" Rokok Ilegal: 15 Juta Batang Rokok Tanpa Cukai Dimusnahkan, Negara Rugi Rp 14,6 M
-
Kematian Tragis Warga Solok di Malam Pesta Nikah: Diduga Dianiaya, 2 Pelaku Diciduk!