SuaraSumbar.id -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat, mencatat hingga hari ini sekitar 1.500 hewan kurban telah dipotong di daerah itu pada memen Idul Adha 1446 Hijriah.
Hal ini dikatakan oleh Plt Kepala Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman Zulkhailisman, melansir Antara, Sabtu 7 Juni 2025.
"Tahun lalu mencapai 1.700 hewan kurban, diprediksi tahun ini jumlahnya sama dengan tahun lalu," katanya.
Ia menyampaikan bahwa jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah karena masih ada panitia yang akan memotong hewan kurban besok.
Ditambah dengan pemotongan secara mandiri oleh masyarakat, sehingga datanya belum final.
Menurutnya, pihaknya telah mengerahkan tim pengawasan pemotongan hewan kurban yang bertugas tidak hanya untuk mengawasi dan memberikan sosialisasi, tetapi juga mencatat jumlah ternak yang disembelih.
Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa hewan yang dipotong memenuhi ketentuan, seperti bukan betina produktif, sehat, dan proses pemotongan serta distribusi dilakukan secara aman.
"Dari pengawasan tidak ditemukan hewan kurban yang memiliki penyakit," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dalam sosialisasi, pihaknya menegaskan bahwa hewan yang sakit tidak boleh dipotong dan dikonsumsi masyarakat.
"Misalnya paru-parunya TBC maka bisa menular ke manusia," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Padang Pariaman telah membentuk empat tim pengawasan pemotongan hewan kurban guna memastikan seluruh ternak yang disembelih pada Idul Adha sehat dan layak konsumsi.
"Kami ingin memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar, mulai dari kandang ternak, pasar ternak, hingga proses pemotongan," jelasnya.
Ia menuturkan tim ini telah bekerja sejak dua pekan terakhir, memantau lalu lintas ternak, pasar hewan, dan kandang penampungan, baik skala besar maupun kecil di wilayah Padang Pariaman.
Menu Olahan Daging Kurban dan Cara Memasaknya
Berikut tujuh aneka menu olahan daging kurban beserta cara memasaknya yang bisa Anda coba untuk menyambut Idul Adha bersama keluarga:
Berita Terkait
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Jadi Hiburan Korban Banjir, Komeng Kasih Bantuan ke Sumatera Bareng PMI
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Cak Imin Lepas Ribuan Mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana Sumbar: Jadikan Alam Sumber Ilmu!
-
Sekolah Rakyat Kota Padang Jadi Etalase Program Presiden, Kolaborasi Kampus untuk Negeri!
-
Pemkab Agam Butuh 70 Alat Berat Bersihkan Material Banjir Bandang hingga Normalisasi Sungai
-
Banjir Bandang Susulan di Agam Rusak 2 Rumah, Warga Mengungsi
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg