SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengatakan siap berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk mendorong percepatan pembangunan lajur penyelamat di jalur rawan kecelakaan di Padang Panjang.
Langkah ini diambil setelah kecelakaan maut yang melibatkan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) menewaskan 12 orang pada Selasa, 6 Mei 2025.
"Kita akan segera koordinasikan dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional karena jalan tersebut merupakan jalan nasional," ujar Mahyeldi, Kamis (8/5/2025).
Pembangunan lajur penyelamat ini menjadi perhatian serius setelah adanya permintaan langsung dari Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, serta Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar.
Mereka menilai pembangunan fasilitas keselamatan itu mendesak dilakukan guna mengantisipasi kecelakaan serupa yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Menurut Mahyeldi, pemerintah provinsi siap menindaklanjuti usulan tersebut bersama Pemerintah Kota Padang Panjang serta BPJN.
“Usulan ini sangat baik, apalagi menyangkut keselamatan masyarakat. Nanti kita lihat dulu bagaimana kelengkapan dokumen dan perencanaan teknisnya,” katanya.
Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, mengungkapkan pihaknya telah berulang kali menyurati instansi terkait, termasuk BPJN dan Ditlantas Polda Sumbar, untuk segera membangun lajur penyelamat di kawasan tersebut.
Dia menyebut lokasi yang diusulkan mencakup daerah Koto Baru dan sisi kanan serta kiri jalan di sekitar Terminal Bukit Surungan.
“Kami sudah kirim surat berkali-kali, karena jalur ini sudah lama dikenal rawan. Kalau tidak segera dibangun lajur penyelamat, potensi kecelakaan akan terus ada,” kata Allex.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, mendukung penuh rencana pembangunan lajur penyelamat tersebut.
Ia menegaskan, pihaknya juga akan mengajukan usulan resmi kepada pihak berwenang agar proyek ini bisa segera direalisasikan.
“Lokasi ini sudah beberapa kali terjadi kecelakaan serius, maka kami usulkan pembangunan lajur penyelamat lalu lintas agar bisa meminimalkan korban jiwa di masa mendatang,” ujar Reza.
Sementara itu, berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar, jalur Padang Panjang hingga saat ini masih termasuk salah satu titik dengan tingkat kecelakaan tertinggi di provinsi tersebut.
Beberapa titik rawan teridentifikasi berada di ruas menurun dan berkelok, terutama di sekitar terminal dan pasar tradisional.
Tag
Berita Terkait
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Kecelakaan Bus Transjakarta Menjadi Perhatian Serius, PSI: Apalagi Disebabkan Kelalaian Pengemudi
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
18 Orang Meninggal, Sheila Marcia Semprot Pembuat Video Lucu Banjir Bali
-
Arti Mimpi Kancing Hitam yang Dialami Ayah Korban Tewas Kecelakaan Bus RS Bina Sehat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar