SuaraSumbar.id - Gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo mengguncang Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (2/5/2025) siang. Getaran gempa yang cukup kuat mengejutkan masyarakat hingga berhamburan ke luar rumah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pukul 14.07 WIB, Jumat (2/5/2025). Pusat gempa berada di darat, tepatnya 2 kilometer timur laut Padang Panjang. Kedalaman gempa yang hanya 10 kilometer membuat getaran terasa jelas di permukaan.
"Gempa Padang Panjang ini termasuk gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Sianok," ujar Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, dalam keterangan resminya.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa berada di koordinat 0.45 derjat LS dan 100.41 derajat BT. Getaran gempa terasa cukup kuat di sejumlah wilayah sekitar seperti Bukittinggi, Padang Pariaman, Pariaman, dan Payakumbuh.
Di Padang Panjang, guncangan dirasakan hingga skala III-IV MMI yang membuat pintu dan jendela berderak seperti dilalui truk besar.
Hingga Jumat pukul 14.30 WIB, BMKG mencatat dua kali gempa susulan setelah lindu pertama. Namun, tidak ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa dari kejadian ini.
Di Kota Padang Panjang, sejumlah warga mengaku panik saat getaran pertama terasa. Banyak yang langsung berlari ke luar rumah, terutama yang tinggal di kawasan padat penduduk.
“Saya sedang di dalam rumah, tiba-tiba lantai bergetar dan kaca jendela berderak. Kami langsung keluar rumah karena takut ada gempa susulan,” kata Rahmat, warga Kelurahan Bukit Surungan.
Meski belum menimbulkan kerusakan, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gempa susulan, terutama bagi mereka yang berada di dekat zona patahan aktif Sesar Sianok.
BMKG meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh kabar hoaks atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Suaidi Ahadi mengingatkan agar hanya merujuk pada sumber resmi seperti akun media sosial BMKG, situs web bmkg.go.id, dan aplikasi InfoBMKG.
“Pastikan kondisi rumah aman sebelum kembali masuk. Jika ada keretakan akibat gempa, segera evaluasi struktur bangunan untuk menghindari risiko saat terjadi gempa susulan,” tegasnya.
BMKG juga terus melakukan pemantauan dan analisis aktivitas tektonik di wilayah Sumatera Barat, khususnya zona rawan seperti di sekitar patahan Sesar Sianok yang membentang dari Bukittinggi hingga Danau Maninjau.
Sesar Sianok, Patahan Aktif yang Perlu Diwaspadai
Sesar Sianok merupakan salah satu patahan aktif di Sumatera Barat yang sering menjadi pemicu gempa dangkal. Aktivitasnya tercatat beberapa kali menyebabkan guncangan dengan intensitas ringan hingga menengah.
Berita Terkait
-
Viral Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 Bikin Bumi Gelap, BMKG Tegaskan Hoaks! Ini Faktanya
-
CEK FAKTA: Benarkah Akan Ada Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 yang Bikin Bumi Gelap 6 Menit?
-
BMKG: Gerhana Matahari 2025 Hoax! Ini Jadwal Gerhana yang Benar dan Bisa Dilihat di Indonesia
-
Jangan Panik! BMKG Pastikan Tidak Ada Gerhana Matahari Total pada 2 Agustus 2025, Tapi Tahun...
-
Fakta Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025, Ini Fenomena Langit yang Sebenarnya Terjadi
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Bersama BRI, UMKM Aiko Maju Layani 2.400 Siswa Program MBG di Kepulauan Siau
-
Bantah 17 Mahasiswa KKN Unand Hilang di Limapuluh Kota: Sedang Survei Perkebunan Kopi!
-
Forum KONI se-Sumbar Kecam Penyegelan KONI Sumbar: Dukung Proses Hukum dan Legalitas Kepengurusan!
-
Tol Padang-Sicincin Resmi Berbayar Mulai 2 Agustus 2025, Berapa Tarifnya?
-
Kronologi 24 Orang Hilang di Hutan Pauh Sangik Limapuluh Kota, Semua Selamat!