1. Ajarkan Anak Menghargai Batasan Diri
Biasakan anak memahami arti kata "tidak" dan "stop". Jika seorang anak menolak dicium atau meminta berhenti saat digelitiki, orang tua harus menghormati keinginannya.
Jangan membujuk dengan kalimat seperti "sedikit saja" atau "masak nggak mau dicium", karena hal ini bisa membuat anak bingung dalam mengenali batasan tubuhnya.
2. Kenalkan Sentuhan Aman dan Tidak Aman
Sejak dini, ajarkan anak membedakan bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Contohkan sentuhan aman, seperti berjabat tangan atau mencium tangan orang tua.
Jelaskan juga tentang sentuhan tidak aman yang menyasar bagian tubuh tertutup.
3. Latih Anak Mengenali Ancaman dan Mempercayai Intuisi
Anak perlu dibiasakan untuk mendengarkan perasaannya terhadap situasi tertentu. Jika ia merasa tidak nyaman dengan seseorang atau suatu tempat, orang tua harus mendorongnya untuk waspada.
Ajarkan cara-cara sederhana seperti tidak langsung masuk ke kendaraan sendirian atau menunggu orang lain sebelum menyeberang jalan.
4. Ajarkan Teknik Bertahan di Tempat Umum
Latih anak untuk mengetahui cara meminta pertolongan jika dalam bahaya. Misalnya, berteriak "tolong" lebih efektif daripada menyebut "bunda" atau "mama" agar orang di sekitar lebih cepat merespons.
Selain itu, ajarkan kebiasaan memperhatikan letak pintu dan jalur keluar di tempat baru sebagai langkah antisipasi.
5. Bangun Jaringan Sosial yang Aman untuk Anak
Orang tua sebaiknya menciptakan lingkungan aman dengan melibatkan beberapa figur lain, seperti nenek, kakek, atau kakak yang bisa menjadi tempat anak bercerita.
Sebab, dalam banyak kasus, anak justru tidak menceritakan masalahnya pertama kali kepada orang tua.
Tag
Berita Terkait
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Kedok Bejat Terbongkar! Ini Kronologi Ustaz Masturo Rohili Cabuli Anak Angkat Sejak SMP
-
Jebolan MasterChef Indonesia, Setiyono Diduga Melakukan Pelecehan Seksual ke Bocah Sesama Jenis
-
Dituding Lambat Tangani Kasus Pencabulan Eks Kapolres Ngada, Polda NTT Sampaikan Fakta Ini di DPR
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar