SuaraSumbar.id - Produksi padi di Kabupaten Padang Pariaman mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mencatat produksi padi mencapai 185,9 ribu ton, turun 35,7 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 221,6 ribu ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Irawati Febriani, mengungkapkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kerusakan irigasi dan lahan akibat bencana alam, serangan hama seperti wereng, tikus, dan kepinding tanah, hingga keterbatasan pupuk dan perawatan dari petani.
“Penurunan produksi ini disebabkan oleh sejumlah faktor dan kami tidak dapat berbuat banyak karena keterbatasan anggaran,” ujar Irawati, Minggu (16/2/2025).
Luas Tanam dan Panen Menurun
Selain penurunan produksi, luas tanam dan panen padi di Padang Pariaman juga mengalami penurunan drastis:
- Luas tanam padi berkurang 3.688,64 hektare, dari 44.448,96 hektare (2023) menjadi 40.760,32 hektare (2024).
- Luas panen padi turun 3.434,51 hektare, dari 45.609,60 hektare (2023) menjadi 42.175,09 hektare (2024).
Irawati menjelaskan bahwa selain serangan hama dan keterbatasan pupuk, sulitnya petani mendapatkan pupuk bersubsidi juga menjadi kendala utama yang menyebabkan produktivitas padi menurun.
Upaya yang Dilakukan
Meskipun keterbatasan anggaran menjadi hambatan utama, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan tetap memberikan imbauan kepada petani untuk mengurangi risiko serangan hama. Beberapa langkah yang disarankan, antara lain:
Baca Juga: Viral! Pasutri Curi Motor Bawa Anak 4 Tahun, Suami Kabur Tinggalkan Istri di TKP
- Menghindari penumpukan jerami di sawah, yang dapat menjadi tempat berkembangnya hama.
- Melakukan penanaman padi secara serentak, agar pertumbuhan tanaman lebih merata dan mengurangi risiko serangan hama.
- Mengganti varietas padi secara bergilir dengan varietas yang lebih tahan hama, seperti Batang Piaman.
Irawati berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan perhatian lebih terhadap sektor ketahanan pangan, khususnya di Padang Pariaman, guna membantu petani mengatasi berbagai permasalahan yang menyebabkan produksi padi menurun.
“Semoga dengan adanya fokus dari pemerintah pusat terhadap ketahanan pangan, Padang Pariaman bisa mendapatkan bantuan untuk mengatasi kendala yang dihadapi petani,” tutupnya.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Viral! Pasutri Curi Motor Bawa Anak 4 Tahun, Suami Kabur Tinggalkan Istri di TKP
-
Dana Transfer Dipotong Rp88 Miliar, Padang Pariaman Lakukan Efisiensi Besar-besaran
-
Gudang Tambak Dibobol, Rp25 Juta Raib! Dua Maling Dibekuk, Satu Buron
-
Kesehatan Gratis di Padang Pariaman: Apa Saja Fasilitas dan Syaratnya?
-
Tragis! Main di Rumah Dinas Dokter, Bocah Tertembak Senapan Angin
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Bantuan Logistik ke Bateh Samuik Pasaman Barat Ditembus Helikopter BNPB, Ini Kata Wali Nagari
-
Kronologi Warga Pasaman Hanyut hingga Ditemukan Tewas, Hilang 2 Hari
-
59 Dapur Umum di Sumbar Masih Beroperasi, Distribusi Ribuan Nasi Bungkus Berlanjut
-
6 Parfum Pria Semakin Berkeringat Semakin Wangi, Bikin Lelaki Makin Percaya Diri!
-
Polisi Gagalkan Penyelundupan 120 Kg Ganja Saat Bencana Sumbar, Mau Diedarkan di Padang-Bukittinggi