SuaraSumbar.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang melaporkan bahwa Sumatera Barat mengalami 20 kali gempa bumi dalam periode 7-13 Februari 2025.
Melalui akun Instagram resminya, BMKG mengungkapkan bahwa gempa-gempa tersebut memiliki magnitudo beragam, dengan penyebab utama adalah aktivitas pergerakan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di zona subduksi, serta aktivitas sesar Sumatera.
"Selama periode 7-13 Februari 2025, terjadi 20 kali gempa bumi di Sumatera Barat dan sekitarnya," tulis BMKG, Sabtu (15/2/2025).
Sebagian Besar Gempa Bermagnitudo Kecil
Baca Juga: Gempa Guncang Sumbar 12 Kali dalam Sepekan, 2 Gempa Terasa Kuat
Dari 20 gempa yang tercatat, sebagian besar memiliki magnitudo kecil, dengan rincian:
- 11 gempa bermagnitudo di bawah 3,0
- 9 gempa bermagnitudo antara 3,0 hingga 5,0
- Magnitudo maksimal tercatat 3,7, sementara yang paling kecil 1,5
BMKG juga mencatat bahwa hanya ada satu gempa yang dirasakan masyarakat, dengan intensitas II-II MMI, yang tergolong lemah dan tidak menimbulkan kerusakan.
Sebagian Besar Gempa Berasal dari Kedalaman Rendah
Dari segi kedalaman, gempa yang terjadi pada periode ini memiliki variasi berikut:
- 18 gempa terjadi di kedalaman kurang dari 60 km
- 2 gempa di kedalaman 60-300 km
- Kedalaman gempa maksimal tercatat 139 km, sedangkan yang paling dangkal hanya 1 km
Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Baca Juga: Waspada! Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sumbar Kamis 16 Januari 2025
Meski mayoritas gempa yang terjadi berskala kecil, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi gempa bumi yang lebih besar.
"Kami mengingatkan masyarakat Sumbar untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari BMKG. Pastikan rumah dan bangunan memiliki struktur tahan gempa untuk mengurangi risiko saat terjadi guncangan lebih besar," tulis BMKG dalam laporannya.
Sumatera Barat memang merupakan wilayah yang rawan gempa karena berada di zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia, serta dilintasi oleh sesar Sumatera.
Oleh karena itu, BMKG terus melakukan pemantauan dan akan segera memberikan peringatan jika ada gempa dengan potensi dampak yang lebih besar.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Viral Fenomena 'Hujan Jeli' di Gorontalo Bikin BMKG dan BRIN Buka Suara, Ternyata Cuma...
-
Pemprov DKI Gencar Modifikasi Cuaca Bulan Ini, BMKG Jamin Jakarta Tak Alami Kekeringan
-
Viral Video Hujan Jeli di Gorontalo Hebohkan Netizen, Apa Kata BMKG?
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
-
Efisiensi Anggaran Prabowo, BMKG Jamin Alat Pemantau Gempa Bumi dan Tsunami Tak Terdampak
Terpopuler
- 3 Wakil AFF di Piala Asia U-20 2025: Dua Gugur, Satu Lolos ke Perempatfinal
- Tiba di Bali, Cristiano Ronaldo: Love It, Terima Kasih Pak Presiden
- Mengunjungi Gunung Parung yang Diklaim Punya Firdaus Oiwobo, Warga Lokal Bilang Begini
- Komika Mongol Singgung Moral di Hadapan Gibran, Warganet: Contoh Nyata lagi Duduk di Depan
- Danantara Trending, Opini Lawas Dahlan Iskan Beredar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaru Februari 2025, Performa Handal
-
Gratispol Rudy-Seno Diapresiasi, Tapi Fasilitas Pendidikan 3T Tak Boleh Dikesampingkan
-
Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab PPU Utamakan Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur IKN
-
Berau Terancam Puting Beliung, BPBD Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming RTX 4060 di Bawah Rp 20 Juta, Terbaik Februari 2025
Terkini
-
Berapa Harga Sepatu Gubernur Mahyeldi dan Wagub Sumbar Vasco Saat Dilantik Prabowo? Asli Produk Lokal Ranah Minang!
-
Polres Tanah Datar Pastikan Mayat Siswi MTSN dalam Karung Korban Pembunuhan, Siapa Pelakunya?
-
Awas! Gunung Marapi Fluktuatif, Erupsi Masih Mengancam
-
Tangis Pilu Ibunda Siswi MTSN Ditemukan Tewas dalam Karung di Tanah Datar: Saya Tidak Rela!
-
Gubernur Sumbar: Program Daerah Harus Sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden!