Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 13 Januari 2025 | 18:48 WIB
Ilustrasi hujan deras (Unsplash)

SuaraSumbar.id - Sejumlah wilayah di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, dinyatakan rawan bencana banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.

Menurut Kalaksa BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat telah mengguyur wilayah tersebut sejak 11 Januari 2025 dan terus berlanjut hingga hari ini.

Kondisi ini telah menyebabkan peningkatan debit air di sejumlah daerah aliran sungai.

Baca Juga: Gempa M 4,3 Guncang Agam Sumbar, Getaran Terasa hingga Padang

“Kami memantau seluruh sungai, dan debit airnya mulai naik. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi banjir dan longsor,” ujar Rahmadinol, Senin (13/1/2025).

BPBD mencatat beberapa wilayah yang rawan bencana banjir, di antaranya:

  • Pangkalan
  • Akabiluru
  • Kapur IX
  • Mungka
  • Lareh Sago Halaban

Selain itu, beberapa lokasi di Jalan Lintas Sumbar-Riau, termasuk Pangkalan, Harau, Kota Alam Pangkalan Kota Baru, dan Manggilang, teridentifikasi rawan longsor.

BPBD meminta masyarakat yang tinggal di wilayah rawan untuk tetap siaga dan segera melaporkan jika terjadi bencana.

"Jika ada kejadian bencana alam, kami berharap masyarakat segera menghubungi BPBD," kata Rahmadinol.

Baca Juga: Waspada! Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Landa Sumbar Minggu 12 Januari 2025

Langkah antisipasi juga telah disiapkan oleh BPBD setempat, termasuk menempatkan petugas di sejumlah titik strategis dan memantau debit air sungai untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.

Peringatan BPBD ini sejalan dengan curah hujan tinggi yang juga melanda wilayah lain di Sumatera Barat. Sebelumnya, masyarakat Pasaman Barat juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir dan longsor.

Rahmadinol menambahkan, selain meningkatkan kewaspadaan, masyarakat diharapkan tidak panik dan tetap mematuhi arahan dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan diri dan keluarga.

“Kami terus memantau kondisi di lapangan dan siap memberikan respons cepat jika ada laporan bencana,” tutupnya.

Kontributor : Rizky Islam

Load More