SuaraSumbar.id - Pemerintah secara resmi menutup permanen jalur pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat setelah mempertimbangkan berbagai faktor keselamatan. Keputusan ini diperkuat dengan pengawasan ketat di sekitar kawasan gunung untuk mencegah aktivitas ilegal pendakian.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menegaskan, keputusan ini bersifat final, mengingat status aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang kerap berada dalam kondisi waspada hingga awas.
Kepala BKSDA Sumbar, Lugi Hartanto, menyebutkan berbagai kajian telah dilakukan sebelum keputusan ini diambil, termasuk rekomendasi dari Ombudsman RI Perwakilan Sumbar dan pemerintah daerah setempat.
“Kami tidak ingin ada korban akibat aktivitas gunung yang masih aktif. Oleh karena itu, jalur pendakian ditutup permanen, dan kami akan meningkatkan pengawasan di semua akses masuk,” ujar Lugi dalam pernyataan resmi pada Selasa (28/1/2025).
Sebagai langkah lanjutan, pemerintah daerah akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh desa atau nagari yang berada di sekitar kawasan pendakian Gunung Marapi.
Surat tersebut berisi larangan bagi masyarakat untuk memasuki radius tiga kilometer dari pusat erupsi, sesuai dengan rekomendasi mitigasi bencana.
Selain itu, petugas akan ditempatkan di beberapa titik rawan guna memastikan tidak ada pendaki yang nekat masuk ke kawasan terlarang. Pihak berwenang juga akan memasang papan peringatan dan melakukan patroli rutin untuk mengawasi aktivitas di sekitar Gunung Marapi.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dan para pendaki agar memahami keputusan ini demi keselamatan bersama. Jika ada yang tetap memaksa, akan ada tindakan tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tambahnya.
Keputusan penutupan ini juga didasari oleh catatan bencana sebelumnya, termasuk erupsi yang telah menelan korban jiwa dan kejadian banjir bandang (galodo) yang memperburuk kondisi lingkungan sekitar gunung.
Baca Juga: Rafflesia Arnoldii Mekar Sempurna di Titik Baru di Agam
Dengan langkah ini, pemerintah berharap masyarakat dapat lebih waspada dan mendukung upaya mitigasi bencana demi keselamatan bersama.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Rafflesia Arnoldii Mekar Sempurna di Titik Baru di Agam
-
Gunung Marapi Ditutup Permanen! Pendakian Resmi Dilarang
-
Gunung Marapi Erupsi 14 Kali Selama Januari 2025, Warga Diminta Waspada!
-
Kaki Buntung! Harimau Sumatera Diincar BKSDA, Ada Apa?
-
BKSDA Sumbar Pasang Kandang Jebak Evakuasi Harimau Sumatera yang Serang Ternak Warga Agam
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
BRI: Integrasi Data Dukcapil Ubah Wajah Layanan Perbankan di Indonesia
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
Lebih dari Kompetisi, News Fest 2025 Jadi Gerbang Menuju BRI Fellowship Journalism 2026
-
Gejala Tumor Otak yang Sering Diabaikan: Penyebab dan Cara Deteksi Dini
-
Waspada Penyakit Musim Hujan, Ini Masalah Kesehatan yang Muncul dan Pencegahannya