SuaraSumbar.id - Polres Pariaman mencatat lonjakan signifikan dalam kasus pidana yang ditangani sepanjang tahun 2024. Tercatat, total 387 kasus yang ditangani, meningkat 132 kasus dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 255 kasus.
Kasatreskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi, mengungkapkan peningkatan ini cukup signifikan dan sebagian besar didominasi oleh kasus kekerasan.
"Jumlah kasus pidana meningkat dari tahun sebelumnya. Ada penambahan sebanyak 132 kasus, dengan kekerasan menjadi kasus paling banyak ditangani," ujarnya pada Senin (13/1/2025).
Rinto menjelaskan bahwa kasus kekerasan mendominasi dengan total 62 kasus, diikuti oleh:
- Kasus pencurian: 48 kasus
- Kasus pencabulan: 36 kasus
- Kasus penipuan dan penggelapan: 65 kasus
- Dan berbagai kasus lainnya.
Kasus yang melibatkan kekerasan terhadap anak dan perempuan menjadi perhatian khusus Polres Pariaman.
"Kasus terkait anak dan perempuan cukup menonjol di tahun 2024," tambah Rinto.
Dari 387 kasus tersebut, Polres Pariaman telah menetapkan 153 orang tersangka, dengan status hukum yang bervariasi.
Beberapa kasus telah selesai di tingkat kepolisian, sementara sisanya masih dalam proses di kejaksaan dan pengadilan.
"Tingkat penyelesaian kasus sepanjang 2024 meningkat sebesar 34,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya," jelas Rinto.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Pariaman Terhenti, Wadah Sekali Pakai Jadi Biang Keladi
Polres Pariaman menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan langkah preventif guna menekan angka kasus pidana di wilayahnya.
Pendekatan kepada masyarakat, edukasi, dan penguatan patroli disebut sebagai strategi utama untuk mencegah kasus-kasus serupa di masa mendatang.
Dengan lonjakan kasus ini, Polres Pariaman berharap masyarakat lebih waspada dan aktif berkolaborasi dengan pihak berwenang untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis di Pariaman Terhenti, Wadah Sekali Pakai Jadi Biang Keladi
-
Wadah Plastik Sekali Pakai di Program MBG Pariaman: Solusi Sementara atau Masalah Baru?
-
Makan Bergizi Gratis Stop Mendadak, Siswa Pariaman Kecewa Berat
-
Wabah PMK Muncul Kembali di Pariaman, 11 Sapi Terinfeksi
-
Ironis! Program Makan Bergizi Siswa Pariaman Dihentikan Gegara Sampah Plastik
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
Terkini
-
Bersama BRI, UMKM Aiko Maju Layani 2.400 Siswa Program MBG di Kepulauan Siau
-
Bantah 17 Mahasiswa KKN Unand Hilang di Limapuluh Kota: Sedang Survei Perkebunan Kopi!
-
Forum KONI se-Sumbar Kecam Penyegelan KONI Sumbar: Dukung Proses Hukum dan Legalitas Kepengurusan!
-
Tol Padang-Sicincin Resmi Berbayar Mulai 2 Agustus 2025, Berapa Tarifnya?
-
Kronologi 24 Orang Hilang di Hutan Pauh Sangik Limapuluh Kota, Semua Selamat!