SuaraSumbar.id - Sebanyak 1.458 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, menerima Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (BP-CBP) tahap ketiga tahun 2024.
Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui kerja sama Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, PT Pos Indonesia, dan Bulog.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, di Kantor Camat Pauh Duo.
Masing-masing keluarga penerima mendapatkan 10 kilogram beras sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Harapan Pemerintah
Dalam sambutannya, Yulian Efi berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
"Semoga bantuan ini bermanfaat dan tidak disalahgunakan. Dengan kondisi harga pangan yang masih berfluktuasi serta dampak dari pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih, bantuan ini adalah salah satu upaya pemerintah menjaga stabilitas pangan dan meringankan beban penerima manfaat," ujar Yulian pada Selasa (17/12/2024).
Yulian juga menegaskan pentingnya memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan data penerima manfaat yang telah ditetapkan.
Kendala Irigasi Akibatkan Tertundanya Musim Tanam
Baca Juga: Tragis! Nelayan Solok Selatan Tewas Tenggelam di Danau Diateh saat Mancing
Sementara itu, Camat Pauh Duo, Aig Wadenko, menyebutkan bahwa kondisi pertanian di wilayah Pauh Duo masih mengalami kendala akibat kerusakan irigasi pasca-banjir.
Situasi ini menyebabkan musim tanam belum dapat dimulai secara merata di seluruh nagari di Pauh Duo.
"Pada 11 Desember 2024, di Simancuang telah dilaksanakan mambantai kabau nan gadang sebagai tanda dimulainya musim tanam. Namun, di empat nagari lainnya, musim tanam masih terkendala karena irigasi yang rusak," jelas Aig.
Upaya Pemerintah untuk Ketersediaan Pangan
Aig Wadenko berharap bantuan beras ini dapat sedikit meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah situasi sulit akibat kerusakan infrastruktur pertanian dan ekonomi yang belum stabil.
“Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat yang terdampak kondisi ekonomi dan bencana alam,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tragis! Nelayan Solok Selatan Tewas Tenggelam di Danau Diateh saat Mancing
-
Harga Cabai Rawit Meroket di Solok Selatan, Tembus Rp30 Ribu per Kg
-
OJK Resmi Cabut Izin BPR Pakan Rabaa Solok Selatan, Bagaimana Nasib Nasabah?
-
Perahu Karam di Silokek: 2 Selamat, 1 Pemancing Belum Ditemukan
-
Puting Beliung Terjang Solok Selatan, 51 Rumah dan 1 SD Rusak Parah
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
-
Sri Mulyani: Mengelola Anggaran Tanpa Transparansi Pasti Banyak Setan
Terkini
-
Fakta Terbaru Mayat Perempuan di Selokan Pasaman: Ada Bekas Kekerasan, Hoaks Tanpa Kepala!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburan Kolom Abu Capai 500 Meter!
-
Stadion Haji Agus Salim Padang Direnovasi, Bakal Berstandar AFC dan Kapasitas 15 Ribu Penonton
-
Bupati Dharmasraya Laporkan Dugaan Penyelewengan Anggaran BKD Rp 600 Juta ke Polisi, Ini Alasannya
-
KPAI Desak Polda Sumbar Buka Lagi Kasus Kematian Afif Maulana, Ini Alasannya