Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 16 Desember 2024 | 18:23 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Tumisu/Pixabay)

SuaraSumbar.id - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Pariaman, Sumatera Barat, pada Senin (16/12/2024) pukul 10.50 WIB.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, 78 km barat daya Pariaman, dengan kedalaman 20 kilometer. Meski cukup kuat, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Selang beberapa menit setelah gempa Pariaman, gempa berkekuatan 2,6 magnitudo mengguncang wilayah Bukittinggi pada pukul 11.08 WIB.

Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sumbar, 16-18 Desember 2024

Gempa ini berpusat di daratan dengan kedalaman 10 kilometer, berlokasi di 14 kilometer arah barat daya Bukittinggi.

Gempa kedua ini dirasakan dengan intensitas lebih ringan dibanding gempa Pariaman, tetapi tetap menjadi perhatian masyarakat setempat.

Guncangan gempa Pariaman terasa hingga beberapa daerah di Sumatera Barat, seperti Kota Padang, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Mentawai, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok, dan Solok Selatan.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan signifikan maupun korban jiwa akibat kedua gempa tersebut.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Baca Juga: Gempa M 4,9 Akibat Subduksi Lempeng Guncang Sumbar, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang

Selain itu, warga di kawasan pesisir juga diingatkan untuk memperhatikan informasi resmi terkait gempa dan potensi ancaman tsunami yang mungkin terjadi di masa mendatang.

“Masyarakat diharapkan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pastikan mendapatkan informasi dari BMKG atau sumber terpercaya lainnya,” tulis BMKG.

Gempa yang terjadi di Pariaman dan Bukittinggi ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, mengingat Sumatera Barat merupakan wilayah yang rawan gempa akibat aktivitas lempeng tektonik di zona subduksi.

Kontributor : Rizky Islam

Load More