SuaraSumbar.id - Truk bermuatan cangkang sawit mengalami kecelakaan tunggal dan terjun ke jurang sedalam 10 meter di kawasan Sitinjau Lauik, Kota Padang, pada Senin (16/12/2024) dini hari.
Insiden tragis ini terjadi di atas tikungan Panorama 1, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Truk Hino Lohan berwarna putih dengan nomor polisi BA 9395 BU ini dikemudikan oleh Bultasman (55), warga Surantiah, Kabupaten Pesisir Selatan. Sopir truk tewas di tempat akibat kecelakaan tersebut.
Menurut Kanit Laka Lantas Polresta Padang, Iptu Zulkifli, kecelakaan bermula ketika truk datang dari arah Solok menuju Padang.
Baca Juga: Sitinjau Lauik Makan Korban Lagi: Sopir Truk Tewas Usai Terjun ke Jurang 10 Meter
“Sesampai di Kelok Kuburan, truk mulai kehilangan kendali akibat rem yang tidak berfungsi. Sopir tidak mampu menghentikan laju kendaraan hingga akhirnya truk masuk jurang,” jelas Iptu Zulkifli.
Bultasman dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian dan jenazahnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit M Djamil Padang.
Sementara itu, truk mengalami kerusakan berat dan menunggu proses evakuasi dengan mobil derek.
Penyelidikan awal menyebutkan bahwa rem blong menjadi penyebab utama kecelakaan.
Iptu Zulkifli mengingatkan para sopir truk untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalur Sitinjau Lauik yang dikenal curam dan berliku.
Baca Juga: Truk Sawit Terjun 10 Meter ke Jurang Sitinjau Lauik, Sopir Tewas di Tempat
“Kami mengimbau kepada para sopir truk, jika kendaraan tidak memungkinkan untuk turun atau naik di sepanjang Sitinjau Lauik, silakan mencari tempat aman untuk beristirahat dan memeriksa kondisi kendaraan. Mobil juga perlu pendinginan agar sistem pengereman tetap optimal,” ujar Iptu Zulkifli.
Kawasan Sitinjau Lauik merupakan salah satu jalur rawan kecelakaan di Sumatera Barat, terutama bagi kendaraan besar seperti truk dan bus.
Medan yang menantang dan kondisi jalan yang curam sering kali menjadi penyebab kecelakaan fatal.
Pihak kepolisian mengingatkan pengemudi untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melintas di jalur ini.
Perawatan sistem rem dan kehati-hatian ekstra menjadi kunci untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden tragis yang terjadi di Sitinjau Lauik, menggarisbawahi pentingnya langkah preventif untuk memastikan keselamatan di jalan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Diciduk di Kota Padang, Begini Kronologi Penangkapan Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Anak David Bayu
-
Download MOD Bussid MAP Sitinjau Lauik, Ini Link Unduh dan Cara Pasang Jalur Ekstrem Daerah Padang
-
Detik-detik Truk Gagal Nanjak di Sitinjau Lauik, Seret Mobil hingga Ringsek
-
Profil Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Rombongannya Hampir Jadi Korban Longsor
-
Dokter Richard Lee Bakal Diperiksa Polisi, Buntut Heboh Rekayasa Pencurian di Klinik Athena Padang
Terpopuler
- Kesal Tak Diakui Cucu Kyai Ageng Muhammad Besari Gus Miftah Sindir Balik: Daripada Ngakunya Cucu Tapi Cari Untung...
- Elkan Baggott: Sampai Bertemu Lagi
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Gelar PhD Disebut Abal-Abal, dr Richard Lee Minta Maaf: Saya Tidak Tahu Track Record Kampusnya
- Dosen Kedokteran Kasih Nilai Minus ke Lady Aurellia Pramesti: Gimana ke Pasien?
Pilihan
-
Berawal Investor Kakap Curiga, Bos eFishery Gibran Huzaifah Diduga Gelapkan Dana Perusahaan
-
Jangan Makan Makanan Jenis Ini, Tahun Depan Harga Naik Kena PPN 12 Persen
-
Dugaan Penyelewengan Keuangan, CEO eFishery Gibran Huzaifah Diberhentikan
-
Analis: Keputusan Prabowo Berkantor di IKN Bukan Pertanda Pindah Ibu Kota
-
BMKG Balikpapan Ingatkan Ancaman Banjir dan Tanah Longsor di Musim Penghujan
Terkini
-
Penerbangan Rute Padang-Singapura Dibuka Lagi, Ini Rencana Pemprov Sumbar
-
Gempa M 4,9 Akibat Subduksi Lempeng Guncang Sumbar, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang
-
Bobol 4 Lokasi! Maling Emas Rp90 Juta di Tanah Datar Akhirnya Dibekuk
-
Bupati Perempuan Pertama Dharmasraya Siap Buktikan Kemampuan, Jawab Keraguan Publik
-
Gempa Magnitudo 5.0 Guncang Sumatera Barat, Tidak Berpotensi Tsunami