SuaraSumbar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok memulai rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat kabupaten untuk Pemilu Serentak atau Pilkada 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Solok Nan Indah, Aro Suka, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (3/12) hingga Kamis (5/12).
Ketua KPU Kabupaten Solok, Hasbullah Alqomar, menyampaikan bahwa proses rekapitulasi memerlukan waktu beberapa hari mengingat banyaknya kecamatan di wilayah tersebut.
Selain itu, langkah ini diambil untuk memastikan proses berjalan lancar dan menghindari potensi permasalahan.
“Rekapitulasi ini dilaksanakan selama tiga hari mengingat jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Solok cukup banyak, dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Hasbullah.
Delapan Kecamatan Selesaikan Rekapitulasi Hari Pertama
Pada hari pertama, rekapitulasi hasil suara berhasil diselesaikan untuk delapan kecamatan, yakni Junjung Sirih, Lembang Jaya, IX Koto Sungai Lasi, Bukit Sundi, X Koto Di Atas, Hiliran Gumanti, Kubung, dan Payung Sekaki.
“Sejauh ini, rekapitulasi di tingkat PPK datanya cukup bersih dan tidak banyak masalah yang perlu diperbaiki di tingkat kabupaten. Tidak ada kendala yang berarti,” kata Hasbullah.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Despa Wandri, juga menyampaikan bahwa proses rekapitulasi berjalan lancar berkat penyelesaian data yang baik di tingkat kecamatan.
Baca Juga: Netralitas ASN Dipertanyakan: 7 Pejabat Pariaman Dihukum Penjara Terkait Pidana Pemilu
Menurutnya, akurasi data Pilkada kali ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan Pemilu dan PSU sebelumnya.
“Data Pilkada kali ini akurat dan bersih. Ada peningkatan dibandingkan dengan Pemilu dan PSU sebelumnya,” ujar Despa.
Siaran Langsung Rekapitulasi untuk Transparansi
Sebagai bentuk transparansi, KPU Kabupaten Solok menyediakan siaran langsung proses rekapitulasi melalui kanal YouTube mereka. Masyarakat yang ingin menyaksikan jalannya rekapitulasi dapat memantau proses ini secara langsung.
“Proses rekapitulasi tingkat kabupaten ini menjadi tahapan penting dalam Pilkada 2024 untuk memastikan hasil suara yang transparan dan akurat,” tutup Despa Wandri.
Kegiatan rekapitulasi yang berjalan lancar pada hari pertama ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga selesai, sebagai langkah menuju hasil Pilkada yang sah dan dipercaya masyarakat.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Netralitas ASN Dipertanyakan: 7 Pejabat Pariaman Dihukum Penjara Terkait Pidana Pemilu
-
Salah Kasih Surat Suara, KPPS Picu PSU Pilkada di TPS 22 Padang
-
Niniak Mamak Koto Nan Godang Tolak Politik Uang di Pilkada Payakumbuh 2024
-
KPU Dharmasraya Gelar PSU Pilkada 2024 Tanggal 3 Desember, Lokasi TPS di Kecamatan Ini
-
2 TPS di Sumbar Gelar PSU Pilkada 2024, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Korban Keracunan MBG di Agam Capai 119 Orang, 20 Masih Dirawat
-
Lewat 1 Juta AgenBRILink, BRI Dorong Inklusi Keuangan dan Catat Transaksi Rp1.145 Triliun
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
CEK FAKTA: Presiden Israel Dilempari Telur Busuk Keluar Gedung PBB, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Prabowo Hentikan Program Makan Bergizi Gratis, Benarkah?