Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 16 November 2024 | 14:33 WIB
Hendri Septa. [Dok.Antara]

Di sisi lain, Hendri Septa, calon Wali Kota Padang nomor urut tiga, menegaskan bahwa banyak program yang disampaikan oleh kedua paslon sebelumnya sudah dilaksanakan pada masa kepemimpinannya.

Hendri, yang kini menjabat sebagai petahana, menekankan bahwa selama masa pandemi COVID-19, pemerintahannya telah berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat Padang dengan berbagai kebijakan.

“Yang disampaikan paslon satu dan dua sudah kami lakukan dua setengah tahun lalu. Kami bisa menggerakkan ekonomi masyarakat saat pandemi COVID-19,” klaim Hendri yang juga mengusung program Padang Hebat untuk menjadikan Kota Padang sejajar dengan kota metropolitan lainnya.

Ketua KPU Kota Padang, Dorri Putra, menjelaskan bahwa debat ini merupakan debat kedua yang diselenggarakan oleh KPU Padang dan menjadi tahapan penting menjelang Pemilu pada 27 November 2024.

Baca Juga: Saling Serang Data Kemiskinan dan Pengangguran, Debat Pilkada Padang Panas

Debat ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendengar visi dan misi para calon, serta memilih calon yang dianggap mampu membawa perubahan bagi Kota Padang.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka pada 27 November 2024 nanti di masing-masing TPS,” ujar Dorri, mengingatkan pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Debat yang berlangsung sengit ini menjadi gambaran ketegangan menjelang Pilkada Padang, dengan masing-masing paslon berusaha meyakinkan pemilih tentang program dan solusi mereka untuk mengatasi masalah Kota Padang, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Debat Pamungkas Pilkada Sijunjung: Benny-Radi vs Hendri-Mukhlis, Adu Visi SDA dan Infrastruktur

Load More