SuaraSumbar.id - Debat publik putaran kedua Pilkada Kota Padang 2024 yang berlangsung di Hotel Truntum, Jumat (15/11), memanas dengan perdebatan tajam antar pasangan calon (paslon).
Paslon nomor urut 02, Muhammad Iqbal, mengkritik keras tingginya angka pengangguran di Kota Padang, yang menurutnya adalah yang tertinggi di Sumatera Barat.
Ia juga menyinggung tingginya angka kemiskinan di Padang Panjang sebagai salah satu daerah tetangga.
Menurut Iqbal, stagnasi ekonomi Kota Padang pascapandemi COVID-19 menjadi penyebab utama sulitnya menciptakan lapangan kerja baru.
“Dulu, kita pernah mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Sekarang, kita harus mulai membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan fokus pada pembenahan infrastruktur,” ungkap Iqbal.
Kritik Iqbal mendapat tanggapan langsung dari kandidat lainnya. Paslon nomor urut 01, Fadli Amran-Maigus Nasir, menekankan pentingnya optimalisasi sektor-sektor unggulan seperti perdagangan, jasa, pariwisata, pendidikan, dan telekomunikasi.
“Pertumbuhan ekonomi di Kota Padang sudah mulai menunjukkan perbaikan. Namun, kita harus terus menggali potensi dan menentukan sektor industri yang sesuai untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan,” ujar Fadli.
Sementara itu, paslon nomor urut 03, Hendri Septa-Hidayat, yang merupakan petahana, mengklaim bahwa kebijakan selama masa kepemimpinannya telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di Kota Padang.
“Angka kemiskinan di Kota Padang terus menurun dari tahun ke tahun. Data menunjukkan tren positif. Apa yang disampaikan tadi sudah kami jalankan,” kata Hendri, sambil menepis tudingan bahwa pemerintahannya gagal.
Baca Juga: Debat Pamungkas Pilkada Sijunjung: Benny-Radi vs Hendri-Mukhlis, Adu Visi SDA dan Infrastruktur
Tidak tinggal diam, Iqbal menegaskan bahwa kegagalan mengatasi pengangguran dan kemiskinan adalah bukti kurang efektifnya kebijakan para kandidat yang sebelumnya menjabat sebagai kepala daerah.
“Dua orang mantan wali kota di kiri kanan saya ini, apa yang mau dibanggakan? Kota Padang tetap mencatat pengangguran tertinggi. Kita butuh perubahan besar,” tegasnya.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mendukung klaim Iqbal terkait pengangguran. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Padang mencapai 9,88 persen pada 2024, tertinggi di Sumatera Barat.
Di sisi lain, tingkat kemiskinan Kota Padang menunjukkan tren menurun, dari 4,94 persen pada 2021 menjadi 4,06 persen pada 2024.
Namun, angka kemiskinan di Padang Panjang, yang dikritik Iqbal, meningkat menjadi 5,31 persen pada 2024.
Debat ini menyoroti persoalan mendasar Kota Padang, terutama pengangguran dan kemiskinan, yang menjadi perhatian utama pemilih.
Berita Terkait
-
Debat Pamungkas Pilkada Sijunjung: Benny-Radi vs Hendri-Mukhlis, Adu Visi SDA dan Infrastruktur
-
APK Bandel! Bawaslu-Satpol PP Padang Tertibkan Atribut Kampanye di Pohon dan Tiang Listrik
-
Debat Panas Pilkada Padang Malam Ini: Adu Gagasan Transformasi Kota
-
Debat Pilgub Sumbar: Mahyeldi Unggulkan Perbaikan Infrastruktur Jalan Provinsi
-
Debat Pilgub Sumbar: Akademisi Soroti Minimnya Penjelasan Konkret Program E-Government
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Gemini AI di Galaxy Z Fold7: Multitasking hingga Visualisasi Ide di Satu Perangkat
-
BRI Torehkan Prestasi di IICD 2025, Bukti Komitmen pada Tata Kelola Berkelanjutan
-
4 Link Saldo DANA Kaget Khusus Weekend, Dapatkan Saldo Gratis Rp 675 Ribu!
-
Benarkah Campuran Etanol 10 Persen Aman untuk Kendaraan Modern? Ini Penjelasan Ahli
-
Dharmasraya Dapat Kucuran Rp 200 Miliar untuk Sekolah Rakyat, Pembangunan Mulai Tahun Ini