SuaraSumbar.id - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang tertangkap di kandang jebak di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, akan segera direlokasi ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD).
Saat ini, harimau berjenis kelamin betina itu masih dititipkan di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumbar, Mecky Aditya Ekaputra, mengungkapkan bahwa harimau tersebut akan direlokasi ke PR-HSD setelah proses observasi di TMSBK selesai.
"Saat ini harimau masih dititipkan di TMSBK Bukittinggi. Ke depannya, sesuai arahan Kepala Balai, akan direlokasi ke PR-HSD untuk rehabilitasi," ujar Mecky, Jumat (15/11/2024).
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh tim dokter hewan TMSBK, harimau dalam kondisi baik tanpa luka atau cedera serius. Monitoring intensif terus dilakukan untuk memastikan kesehatan satwa tersebut sebelum relokasi.
"Observasi dan monitoring masih berjalan. Kondisi harimau saat ini dinyatakan sehat," tambah Mecky.
Sebelum tertangkap, harimau ini telah menunjukkan tanda-tanda keberadaan di sekitar permukiman warga di Nagari Batang Barus. Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) dan Wali Nagari melaporkan adanya bekas perlintasan harimau kepada BKSDA, yang kemudian melakukan langkah penghalauan.
"BKSDA Sumbar sudah beberapa kali menerima laporan perjumpaan tanda-tanda harimau di lokasi tersebut. Tim kami menurunkan patroli untuk penghalauan agar satwa tidak mendekati permukiman warga," kata Mecky.
Selain penghalauan, BKSDA juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengurangi potensi konflik antara manusia dan harimau.
Baca Juga: Harimau Sumatera Tertangkap di Solok, BKSDA Sumbar: Upaya Penghalauan Telah Dilakukan
Setelah rehabilitasi di PR-HSD, harimau sumatera ini diharapkan dapat kembali ke habitat alaminya. Relokasi ini merupakan bagian dari upaya konservasi untuk melindungi populasi harimau sumatera yang terancam punah.
BKSDA mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat tanda-tanda keberadaan harimau atau satwa liar lainnya di sekitar permukiman.
Kolaborasi antara pihak berwenang dan masyarakat dinilai sangat penting untuk menjaga keberlangsungan ekosistem dan mencegah konflik.
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen BKSDA Sumbar dalam menjaga keseimbangan alam dan melindungi spesies yang terancam punah.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Harimau Sumatera Tertangkap di Solok, BKSDA Sumbar: Upaya Penghalauan Telah Dilakukan
-
Harimau Sumatera Betina Masuk Perangkap, Akankah Dilepasliarkan Kembali?
-
Ibu Rumah Tangga Jual Remaja 16 Tahun ke Pria Hidung Belang, Tarif Rp650 Ribu
-
Konflik Harimau-Warga di Solok Berakhir, Sang Raja Hutan Kini Dibawa ke TMSBK Bukittinggi
-
Dramatis! Harimau Sumatera Dehidrasi Terperangkap Jerat di Solok, Begini Kondisinya
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Benarkah?
-
Semen Padang FC Harus Bangkit Demi Keluar dari Zona Degradasi, Ini Pesan Dejan Antonic