SuaraSumbar.id - Seorang pegawai Sekolah Dasar Negeri 01 Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, ditangkap aparat kepolisian setelah dilaporkan atas dugaan tindakan pelecehan terhadap murid perempuan berusia 10 tahun, berinisial RFR.
Pelaku, yang diidentifikasi bernama Jefri Tri Zetma, diduga telah berulang kali melakukan pelecehan terhadap korban di lingkungan sekolah.
Kapolres Kepulauan Mentawai, AKBP Rory Ratno, melalui Kasat Reskrim AKP Hardi Yasmar, mengungkapkan bahwa tindakan tidak pantas tersebut pertama kali terjadi pada Senin, 7 Oktober 2024, sekitar pukul 08.30 WIB di Ruang Tata Usaha sekolah.
Pada saat itu, pelaku dilaporkan mencium pipi dan bibir korban. Pelecehan ini kembali berulang di ruang perpustakaan pada Selasa, 22 Oktober, dan Kamis, 24 Oktober 2024.
Baca Juga: Ketahuan! PNS Mentawai Tertangkap Basah Main Judi Mahjong Online di Kedai Kopi
Puncaknya terjadi pada Sabtu, 2 November 2024, di toilet khusus murid perempuan.
Di tempat tersebut, pelaku dilaporkan menggigit leher korban yang tertutup jilbab serta menyuruh korban duduk di pangkuannya.
Merasa ketakutan dan tertekan, korban akhirnya memberanikan diri untuk mengadu kepada orangtuanya.
Tidak terima atas kejadian tersebut, keluarga korban melaporkan insiden ini ke Polsek Sikakap. Berdasarkan laporan dan hasil penyelidikan, polisi kemudian menangkap Jefri Tri Zetma.
"Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Sikakap untuk proses hukum lebih lanjut," ujar AKP Hardi Yasmar, Rabu (13/11/2024).
Kasus ini menambah keprihatinan masyarakat terkait keamanan anak-anak di lingkungan pendidikan. Pihak kepolisian mengimbau seluruh pihak, terutama di lingkungan sekolah, agar lebih waspada dan segera melaporkan setiap tindakan mencurigakan demi melindungi hak dan keselamatan anak-anak.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Gibran Sambut Usulan Mendikdasmen Buat Sekolah Khusus Korban Kekerasan Seksual: Ide yang Baik
-
Pergeseran Zaman Mengancam Eksistensi Sikerei dan Budaya Mentawai. Bagaimana Nasib Mereka?
-
Deepfake Pornografi: Penyalahgunaan Teknologi sebagai Alat Kekerasan Seksual
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Brimob Polda Sumbar Terjunkan Pasukan Jaga Kamtibmas Pilkada 2024
-
Dramatis! Harimau Sumatera Dehidrasi Terperangkap Jerat di Solok, Begini Kondisinya
-
Teror Warga, Harimau Sumatera Masuk Perangkap di Solok
-
Pengiriman Pupuk Bersubsidi Ilegal dari Sumbar Digagalkan Polres Mukomuko
-
Durasi Debat Pilgub Sumbar 2024 Dinilai Terlalu Panjang, Program Kerja Tidak Mendalam!