SuaraSumbar.id - Gunung Marapi, yang terletak di Sumatera Barat, mengalami lima kali erupsi dalam kurun waktu enam jam pada Kamis (7/11/2024), menurut laporan Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi.
Kolom asap dari erupsi ini mencapai ketinggian antara 700 hingga 800 meter dan berwarna kelabu, dengan arah sebaran ke timur dan timur laut.
Teguh Purnomo, petugas PGA Marapi, menyampaikan bahwa aktivitas vulkanik ini tercatat mulai dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.
“Selama periode tersebut, kami mencatat lima kali letusan dengan kolom asap yang mencapai 800 meter di atas puncak dan berwarna kelabu,” ujar Teguh.
Baca Juga: Bandara Minangkabau Aman! Sebaran Abu Gunung Marapi ke Timur, Masker Dibagikan
Selain letusan, Gunung Marapi juga mengalami beberapa kali hembusan dengan amplitudo yang bervariasi serta beberapa kejadian vulkanik dangkal dan dalam.
“Kami juga mencatat adanya satu kejadian tektonik lokal dan tektonik jauh yang turut mempengaruhi kondisi gunung,” tambah Teguh.
Pemerintah setempat telah meningkatkan status Gunung Marapi menjadi Level III Siaga sejak awal November. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, terutama yang berada dalam radius 4.5 km dari puncak, diminta untuk tidak melakukan aktivitas di zona tersebut dan waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
BPBD setempat juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu, untuk menghindari gangguan pada saluran pernapasan.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak panik dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah serta memantau informasi yang disampaikan melalui kanal resmi,” ucap Ilham Wahab, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar.
Baca Juga: Gunung Marapi Siaga: Apa yang Perlu Anda Ketahui dan Lakukan?
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Marapi untuk pembaruan informasi.
Informasi terkini tentang aktivitas Gunung Marapi dapat diakses melalui website resmi Badan Geologi, PVMBG, dan Magma Indonesia, serta melalui aplikasi Magma Indonesia yang tersedia di Google Play Store.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Jokowi Instruksi Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Santunan Segera Diberikan dan Relokasi Rumah Warga
-
Instruksi Jokowi Tangani Banjir Lahar di Sumbar: Evakuasi Korban Hilang dan Relokasi Rumah Warga
-
Wamenaker Berikan Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Cuaca Buruk, Helikopter Tim Pemantau Lahar Gunung Marapi Gagal Terbang dari Bukittinggi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang