SuaraSumbar.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat pada triwulan III-2024 tercatat sebesar 4,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meski menunjukkan pertumbuhan, angka ini menempatkan Sumbar pada posisi ketujuh dari sepuluh provinsi di Pulau Sumatera, dan berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai 4,95 persen.
Plt Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, menilai bahwa pertumbuhan ini “tidak buruk, namun juga tidak bagus.”
Ia menjelaskan bahwa penilaian terhadap ekonomi suatu provinsi sebaiknya dilihat dari berbagai indikator, termasuk angka kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, bukan hanya dari laju pertumbuhan.
“Walaupun pertumbuhan ekonominya tidak tinggi, tingkat kesejahteraan masyarakat Sumbar terbilang merata, dengan tingkat kemiskinan di angka 6 persen dan kemiskinan ekstrem sekitar 2 persen,” ujar Audy.
Audy juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, empat faktor utama harus diperhatikan: belanja masyarakat, belanja pemerintah, ekspor-impor, dan inflasi.
Namun, ia menyoroti bahwa belanja pemerintah sulit ditingkatkan karena keterbatasan anggaran, sehingga menarik investor menjadi langkah penting untuk mendorong belanja masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto, menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan ini sebagian besar didorong oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 4,62 persen, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 2,68 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 1,39 persen. Namun, komponen ekspor luar negeri mengalami kontraksi cukup besar sebesar 26,54 persen.
Sugeng juga menjelaskan bahwa Sumatera Barat berkontribusi sebesar 6,72 persen terhadap ekonomi Pulau Sumatera, dengan Sumatera Utara menjadi provinsi dengan pertumbuhan tertinggi di Sumatera, yaitu 5,20 persen, sedangkan Kepulauan Bangka Belitung menempati posisi terendah dengan pertumbuhan hanya 0,13 persen.
Baca Juga: BNNP Sumbar Musnahkan 624,5 Kilogram Ganja di Krematorium HBT Padang, Ini Alasannya
Berdasarkan struktur ekonomi, Sumatera Utara mendominasi PDRB Pulau Sumatera dengan kontribusi sebesar 23,54 persen, diikuti oleh Riau dengan 22,94 persen.
Sementara itu, Sumatera Barat menyumbang 6,72 persen terhadap ekonomi Sumatera dan hanya sekitar 1,50 persen terhadap ekonomi nasional.
Dengan angka pertumbuhan yang moderat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berharap dapat meningkatkan investasi untuk menggerakkan perekonomian daerah dan mendorong kesejahteraan yang lebih merata di masa mendatang.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
BNNP Sumbar Musnahkan 624,5 Kilogram Ganja di Krematorium HBT Padang, Ini Alasannya
-
Sumbar Rancang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan 2026-2045, Ini Sasarannya
-
Empat WNI dari Lebanon Sampai di Tanah Minang, Plt Gubernur Sumbar: Suaminya Menolak Dievakuasi!
-
Mencekam! Ibu dan 2 Anak Asal Sumbar Lolos dari Hujanan Bom di Lebanon
-
Terjebak Perang Lebanon, Ibu dan 2 Anak Asal Agam Mendarat Selamat di BIM
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Bukittinggi Tunda Minang Geopark Run 2025, Ini Alasannya
-
25 Korban Banjir Bandang Salareh Aia Agam Dievakuasi, Identitas 8 Korban Belum Diketahui!
-
Kronologi Korban Selamat dari Banjir Bandang Agam Meninggal, Tolak Dievakuasi Walau Dibujuk Tim SAR
-
Pengisian BBM Solar Subsidi di SPBU Sumbar Bakal Dibatasi, Berlaku Desember 2025!
-
7 Warga Pasaman Barat Tertimbun Longsor, 1 Orang Selamat!