Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 29 Oktober 2024 | 16:53 WIB
Seorang pengguna QRIS melakukan pembayaran nontunai di salah satu warung di Kota Padang, Selasa (29/10/2024). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mencatat lonjakan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan penambahan 117.991 pengguna baru sepanjang tahun 2024.

Angka ini membawa total pengguna QRIS di Sumbar mencapai 867.061 pada September 2024.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Dandy Indarto Seno mengatakan, kenaikan 117.991 pengguna baru ini setara dengan 28,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Selain itu, jumlah merchant yang menerima pembayaran QRIS juga meningkat signifikan, kini mencapai 531.382, atau naik 17,74 persen," ujarnya, Selasa (29/10/2024).

Peningkatan yang mencolok ini menunjukkan bahwa akseptasi QRIS di tengah masyarakat Sumatera Barat semakin meluas.

Dandy menambahkan, volume transaksi selama September 2024 meningkat 294 persen, dengan total transaksi mencapai 20.568.651 kali.

Nilai nominal transaksi juga mengalami pertumbuhan pesat sebesar 257 persen, mencapai Rp 398 miliar, dibandingkan dengan total Rp 2,7 triliun di tahun 2023.

Dandy menyebutkan, sekitar 97 persen pengguna QRIS di Sumbar adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah.

"Kenaikan ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain efisiensi dan kecepatan metode pembayaran nontunai yang lebih aman dibandingkan transaksi tunai," tuturnya.

BI Perwakilan Sumbar mengajak masyarakat untuk beralih ke metode pembayaran QRIS. Dengan keunggulan yang ditawarkan, QRIS bukan hanya lebih mudah digunakan, tetapi juga lebih aman dan efektif. (antara)

Load More