SuaraSumbar.id - Sebanyak 10 unit rumah warga di Desa Sagulubbeg, Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami kerusakan akibat abrasi pantai yang terjadi pada Rabu (16/10/2024) dini hari.
Gelombang pasang yang menghantam wilayah tersebut mengakibatkan sejumlah warga harus mengungsi.
Rusma Yudi, seorang guru SD di Sagulubbeg, menyampaikan bahwa abrasi terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, merusak rumah-rumah warga yang berada di sekitar pantai.
Gelombang besar telah berlangsung selama sepekan terakhir, mengancam wilayah pesisir Sagulubbeg yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia.
Baca Juga: Waspada! Gelombang Tinggi 3 Meter Ancam Perairan Sumbar dan Bengkulu
"Sekitar 30 orang terpaksa mengungsi karena rumah mereka tidak bisa ditempati lagi," ungkap Rusma Yudi melalui sambungan telepon.
Para warga yang terdampak kini tinggal sementara di rumah kerabat yang lokasinya lebih aman dari ancaman gelombang pasang.
Warga yang mengungsi, termasuk anak-anak sekolah, sangat membutuhkan bantuan mendesak berupa sembako dan selimut untuk bertahan selama masa sulit ini.
"Anak-anak sekolah juga harus diliburkan sementara waktu karena situasi bencana," tambah Rusma.
Rusma Yudi menegaskan bahwa kondisi ini telah dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai.
Baca Juga: Waspada! Gelombang Tinggi di Padang, Nelayan Pilih Libur Melaut
Saat ini, masyarakat berharap adanya bantuan dari pemerintah dan pihak terkait untuk menangani situasi darurat ini.
Kawasan Siberut Barat Daya memang kerap dilanda gelombang besar, terutama saat cuaca ekstrem dan badai di Samudera Hindia.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
-
Pergeseran Zaman Mengancam Eksistensi Sikerei dan Budaya Mentawai. Bagaimana Nasib Mereka?
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Polda Sumbar Ungkap Hasil Tes Urine AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Positif Narkoba?
-
Tewas Ditembak AKP Dadang, Kapolri Naikkan Pangkat AKP Ulil Jadi Kompol Anumerta
-
Yuk Cari Info Seputar Suku Bunga KPR di BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Fakta Baru: AKP Dadang Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan Usai Eksekusi Kasat Reskrim, Motifnya Masih Misterius!
-
Spesifikasi VIVO iQOO Z9X