SuaraSumbar.id - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) 2024-2029, Epyardi Asda, menyatakan tekadnya untuk menjadikan Kepulauan Mentawai sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan di Sumatera.
Dalam acara Bedah Visi Misi Kepala Daerah yang diselenggarakan oleh BEM KM Universitas Andalas (Unand) di Auditorium Unand, Sabtu (12/10/2024) akhir pekan lalu, Epyardi menegaskan bahwa potensi alam Mentawai mampu bersaing dengan Bali sebagai destinasi wisata internasional.
"Mentawai merupakan daerah dengan potensi alam yang sangat indah, bahkan ombaknya hampir setara dengan ombak di Hawai untuk surfing. Saya berkomitmen membangun Mentawai sebagai daerah wisata yang tidak kalah dari Bali," ujar Epyardi.
Epyardi juga menyoroti pentingnya penegakan aturan terkait pengelolaan pariwisata oleh pihak asing di Mentawai.
Baca Juga: Sumbar Tak Lagi Jadi Kiblat Pendidikan? Epyardi Asda Beberkan Penyebabnya di Unand
Menurutnya, pengelolaan pariwisata harus mematuhi aturan yang berlaku dan kepentingan masyarakat setempat harus tetap menjadi prioritas.
Ia berjanji mencari investor yang layak dan sesuai dengan kebutuhan pengembangan Mentawai, tanpa mengesampingkan masyarakat lokal.
Epyardi juga mengakui bahwa Mentawai memiliki kebudayaan dan aturan sendiri yang harus dihormati.
Ia berjanji untuk memastikan pembangunan di Mentawai dilakukan dengan memperhatikan karakteristik lokal dan tetap menghormati adat istiadat yang berlaku.
"Bukan hanya pariwisata yang akan diperhatikan. Pembangunan sarana pendidikan yang layak untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas juga menjadi salah satu target prioritas kami," tambah Epyardi, yang pernah menjabat sebagai anggota DPR selama tiga periode.
Baca Juga: Program Mangkrak, Mahyeldi Dicecar Pertanyaan Tajam di Acara BEM Unand
Meski fokus pada pengembangan pariwisata, Epyardi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur, seperti layanan kesehatan, pendidikan, jalan raya, dan fasilitas umum lainnya di Mentawai, tidak boleh merusak nilai-nilai kebudayaan Suku Mentawai.
Ia menekankan pentingnya pembangunan yang dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat setempat.
"Kita ingin pembangunan di Mentawai dilakukan dengan hati. Konsep pembangunan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat Mentawai, termasuk potensi-potensi yang perlu dikembangkan," jelasnya.
Komitmen Epyardi untuk memajukan Mentawai sebagai destinasi wisata sekaligus menjaga kelestarian budaya lokal mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama dalam upaya mendorong Sumbar sebagai salah satu pusat pariwisata terdepan di Indonesia.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan Vasko Ruseimy dan Ekos Albar, 2 Cawagub Sumbar Warga Jakarta dan Tak Memilih di Pilgub Sumbar 2024!
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
-
Pergeseran Zaman Mengancam Eksistensi Sikerei dan Budaya Mentawai. Bagaimana Nasib Mereka?
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Lembah Anai, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Pemko Payakumbuh Gelar Program Pesantren Sekolah Selama Ramadan 2025
-
Bareskrim Polri dan Polda Sumbar Tangkap Kurir Ganja 74 Kg di Pasaman Barat
-
Kebakaran Lahan Sawit di Pesisir Selatan, Petani Diperkirakan Rugi Rp 100 Juta
-
Kronologi Bocah Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Dokter, Ayah Korban Ungkap Kondisi Terkini