SuaraSumbar.id - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), H. Mahyeldi, melakukan temu ramah dengan masyarakat Akabiluru setelah sarapan di Warung Lontong Ibet, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, pada Rabu (9/10/2024).
Dalam kunjungan ini, Mahyeldi didampingi oleh sang istri, Harneli Bahar, serta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Safni Sikumbang dan Ahlul Badrito.
Setelah menikmati hidangan lontong, Mahyeldi melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi Pasar Pakan Rabaa atau yang lebih dikenal sebagai Pasar Batuhampar.
Sepanjang perjalanan menuju pasar, Mahyeldi disambut dengan hangat oleh warga yang antusias, beberapa di antaranya memberikan dukungan agar Mahyeldi menjabat untuk dua periode.
Sesampainya di pasar, suasana semakin ramai ketika para pedagang bersorak, mengajak Mahyeldi singgah di kedai mereka.
Tidak hanya sekadar menyapa, Mahyeldi juga menunjukkan kepeduliannya dengan memborong dagangan dari para pedagang, termasuk membeli kopi dari pedagang bernama Santi, serta cabai merah dan jengkol dari beberapa lapak lainnya.
"Alhamdulillah, jualan sedang sulit, dan kehadiran Buya sangat membantu kami," ungkap Santi, seorang pedagang kopi, dengan penuh rasa syukur.
Dalam kunjungan ini, Mahyeldi juga menyempatkan diri untuk mempromosikan program Simamak, sebuah inisiatif yang bertujuan membantu para pelaku UMKM dengan memberikan akses modal yang ringan.
Program ini bekerja sama dengan Bank Nagari, memungkinkan para pedagang meminjam hingga Rp100 juta dengan bunga rendah.
Baca Juga: Ngaku Bisa Cairkan Bantuan, Oknum Catut Nama Cagub Sumbar Mahyeldi
"Saya bertemu dengan pedagang yang juga kuliah sambil berjualan tempe dan tahu. Kegiatan seperti ini sangat positif dan harus terus dikembangkan. Bagi UMKM yang kesulitan modal, pemerintah sudah menjalankan program Simamak," ujar Mahyeldi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program tersebut dengan mengunjungi Bank Nagari terdekat guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Akabiluru atas sambutan hangatnya dan berharap dukungan dalam pemilihan gubernur mendatang.
"Saya adalah menantu Batuhampar, Akabiluru. Jangan lupa, pada 27 November 2024 nanti, pilih jangguik (jenggot) putih," kata Mahyeldi dengan senyum, memberikan pesan simbolis kepada masyarakat.
Kehadiran Mahyeldi di Pasar Batuhampar tidak hanya mempererat hubungan dengan warga setempat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi para pedagang dengan adanya dukungan langsung terhadap UMKM.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Ngaku Bisa Cairkan Bantuan, Oknum Catut Nama Cagub Sumbar Mahyeldi
-
Siap Amankan Pilkada 2024, Polda Sumbar Kerahkan 8.784 Personel
-
Aksi Vandalisme Warnai Pilgub Sumbar, Poster Epyardi-Ekos Dirusak di Pariangan
-
Dua Calon Gubernur di Sumbar Kena Batunya, Kampanye Dihentikan Bawaslu
-
Mahyeldi Absen, Vasco Paparkan Strategi Tahan 'Brain Drain' di Sumbar
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
4 Korban Banjir Bandang Agam Masih Dirawat di RS, Luka Robek hingga Patah Tulang
-
Dimana Lokasi Hunian Sementara Korban Banjir Bandang Agam? Pembangunannya Dikebut Pakai Dana BNPB
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!