SuaraSumbar.id - Masyarakat Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, telah bertahun-tahun menghadapi masalah banjir akibat meluapnya sungai Batang Ulakan dan Batang Tapakis.
Banjir yang merendam rumah hingga setinggi dada orang dewasa ini juga berdampak buruk pada lahan pertanian, menyebabkan kerugian bagi para petani.
Hanafiah, warga Jorong Kampuang Koto, Nagari Ulakan, mengungkapkan bahwa banjir di wilayahnya terjadi setiap kali hujan turun selama tiga jam berturut-turut.
Penyebab utama meluapnya sungai ini adalah pendangkalan Batang Ulakan dan Batang Tapakis akibat runtuhnya tebing sungai.
“Agar tidak makin dangkal, kedua sungai itu harus dinormalisasi. Kami sudah beberapa kali meminta kepada Pemprov Sumbar untuk menormalisasi sungai dan memasang batu grip agar tebing tidak runtuh, tapi hingga kini belum ada tindak lanjut,” ungkap Hanafiah, dikutip Sabtu (12/10/2024)..
Selain masalah sungai, irigasi di Kecamatan Ulakan Tapakis juga mengalami kerusakan. Pintu air irigasi di Lubuk Alung telah jebol sejak tahun 2021, menyebabkan aliran air terhenti dan membuat petani gagal panen.
Hanafiah menjelaskan bahwa kerusakan ini disebabkan oleh hujan deras yang mengakibatkan jebolnya pengatur air.
“Karena pintu air jebol, air tidak bisa mengalir ke saluran irigasi. Ini membuat sawah kering, dan petani tidak bisa bercocok tanam dengan baik,” jelasnya.
Hanafiah, yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Padang Pariaman dan pensiunan polisi berpangkat Kompol, menyoroti minimnya respon dari Pemprov Sumbar di bawah kepemimpinan Mahyeldi terkait persoalan ini.
Baca Juga: Rem Blong? Truk Pasir Ngamuk di Padang Pariaman, Hantam 4 Kendaraan Sekaligus
Karena itu, Hanafiah menyatakan dukungannya kepada Epyardi Asda untuk menjadi gubernur, berharap agar jika Epyardi terpilih, masalah sungai dan irigasi di wilayahnya bisa segera diatasi.
“Tujuan saya hanya satu, agar Pak Epyardi menormalisasi Batang Ulakan dan Batang Tapakis serta memperbaiki pintu air irigasi di Lubuk Alung. Saya sudah menyampaikan harapan ini langsung kepada Pak Epyardi. Ini perjuangan saya untuk masyarakat Ulakan Tapakis,” tegas Hanafiah.
Masyarakat Ulakan Tapakis kini berharap agar masalah banjir dan irigasi yang mereka hadapi segera mendapatkan perhatian dari pemerintah demi kesejahteraan para petani dan penduduk setempat.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Rem Blong? Truk Pasir Ngamuk di Padang Pariaman, Hantam 4 Kendaraan Sekaligus
-
Kecelakaan Beruntun di Jalan Padang-Bukittinggi, Sejumlah Korban Luka-luka
-
Hendak Buang Air, Pekerja Kebun Sawit Ini Malah Temukan Mayat Membusuk
-
Tali Rafia Merah dan 79 Adegan Sadis: Rekonstruksi Ungkap Kekejaman Pembunuhan di Padang Pariaman
-
Berkas Lengkap, Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Segera Disidang
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Wanita Hamil Tujuh Bulan Ditangkap Edarkan Sabu di Pesisir Selatan Sumbar
-
Kecelakaan Kereta Minangkabau Ekspres Vs Avanza di Padang, Mobil Terseret Sejauh 200 Meter
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!